Piala Dunia Ajang Sepak Bola Paling Emosional dan Paling Dinantikan

“Memenangi Piala Dunia adalah pengalaman yang paling emosional,” ungkap Legenda Sepak Bola Jerman, Lothar Matthaus. Tak usah menjuarai, berkesempatan bermain di Piala Dunia saja sudah terasa emosional bagi beberapa pemain sepak bola termasuk pemain sekelas Cristiano Ronaldo. Ya, baru-baru ini, CR7 terlihat begitu emosional dengan matanya yang berkaca-kaca sambil mendengarkan lagu kebangsaan Portugal dikumandangkan sesaat sebelum melawan Ghana di Piala Dunia Qatar 2022.

Sebelumnya hal yang sama pernah dilakukan oleh pemain Korea Utara, Jong Tae Se pada Piala Dunia 2010. Bahkan Jong Tae Se sampai meneteskan air mata saat itu. Saat kamera menyoroti para pemain yang menyanyikan lagu kebangsaan Korea Utara, tiba-tiba sang kameramen berhenti selama beberapa detik di wajah Jong Tae Se yang terlihat begitu emosional dan tak kuasa menahan air matanya.

Pemandangan emosional ini sebenarnya bahkan sudah terlihat menjelang Piala Dunia digelar, tepatnya dua Minggu sebelum kick-off dimulai. Raphael Varane, Bek Manchester United terlihat emosional hingga menangis saat keluar lapangan setelah cedera menimpanya kala bentrok dengan Chelsea. Kejadian itu membuatnya khawatir akan absen membela negara yang dicintainya, Perancis di Piala Dunia.

Tak hanya pemain, penontonpun juga ikut larut dalam emosional ketika menyaksikan negara-negara terbaik ini bertarung. Saya bisa merasakan bagaimana sedihnya ketika harus mengakui jika negara, sebut saja Arab Saudi kalah dan gagal lolos ke fase selanjutnya. Saya punya rasa emosianal terhadap Arab Saudi karena para pemainnya berkeyakinan yang sama dengan saya (Saudara se-iman dalam Islam).

Saya juga jatuh dalam emosional ketika mereka ngegolin dan merayakanya dengan cara bersujud secara bersama sebagai tanda rasa syukur yang diberikan olehNya. Sayapun akan jauh sangat emosional lagi jika negara kelahiranku, Indonesia tampil di Piala Dunia. Tidak hanya alasan karena saudara se-iman tapi yang terpenting adalah Indonesia sebagai tempat saya belajar dan bertumbuh.

Dari beberapa kejadian di atas, pertanyaanpun menyeruak, mengapa Ronaldo, Jong Tae Se, Raphael Varane ataupun penonton ternasuk saya merasa emosional ketika berlaga atau menyaksikan di Piala Dunia? Jawabannya karena Piala Dunia adalah ajang sepak bola yang paling emosional dan paling dinantikan. Ada beberapa faktor yang membuat turnamen prestisius ini begitu emosional dan dinantikan.

Pertama, siapa sih yang tidak bangga dan emosional ketika dapat mengenakan seragam timnas untuk mewakali negara tercinta dalam sebuah kompetisi? Tak usah kompetisi tingkat dunia atau pun benua deh, laga persahabatan dengan penonton seadanyapun rasanya sudah sangat emosional. Bagaimana jika berkesempatan membela negara ditingkat dunia (Piala Dunia) bahkan menjuarainya? Itu mah bisa menjadi momen terbaik dan impian bagi setiap pemain sepak bola profesional.

Berbeda dengan kompetisi lain seperti Piala Eropa atau Piala Amerika yang hanya mempertemukan negara-negara yang berada di benua tersebut saja. Piala Dunia justru memberi kesempatan bagi semua negara di penjuru dunia termasuk negara kita tercinta, Indonesia ‘jika lolos’ untuk merasakan atmosfernya. Perbedaan juga terjadi dalam ajang sepak bola lainnya seperti Liga Champions yang hanya disaksikan oleh fans sepak bola garis keras. Piala Dunia justru disaksikan oleh jutaan pasang mata di seluruh dunia termasuk mereka yang awam akan sepak bola.

Karenanya pemain yang bermain bakal dikenang selama bertahun-tahun bahkan selamanya dalam sejarah sepak bola. Kedua, ajang ini kerap kali melahirkan pemain-pemain bintang yang sebelumnya tidak diperhitungkan dan menjadi rebutan klub-klub besar Eropa pasca Piala Dunia berakhir. Pemain pertama, masih ingatkah kita dengan Lukas Podolski? Ya, pemain asal Jerman yang kala itu masih membela FC Koln berhasil bersinar bahkan menjadi pemain muda terbaik pada edisi Piala Dunia 2006.

Setelah itu, Podolski melanglang buana ke klub-klub besar seperti Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan. Pemain kedua yaitu Bek Tangguh, Marcos Rojo. Pemain asal Argentina ini ditransfer Manchester United dari Sporting Lisbon pasca penampilan impresifnya pada edisi Piala Dunia 2014 dengan menjadi pemain inti dan membawa Argentina hingga jadi runner-up kala itu.

Dan yang pemain terakhir, James Rodriguez. Mantan pemain Bayern Munchen ini direkrut Real Madrid dari AS Monaco setalah tampil gemilang Bersama Kolombia di Piala Dunia 2014 bahkan menjadi top skor dengan enam gol di turnamen itu. Jadi menarik ditunggu, siapakah pemain yang akan unjuk gigi dan menjadi rebutan klub-klub elite Eropa pasca Piala Dunia ini.