Belajar IT Lebih Produktif dan Bertanggung Jawab

Belajar IT Lebih Produktif dan Bertanggung Jawab
Sumber photo: Screenshot_20230510_025245

Siapa bilang email hanya digunakan untuk verifikasi atau mengirim surat saja? Ternyata, email memiliki banyak fitur yang dapat meningkatkan produktivitas kita. Provider email seperti Google dan Yahoo telah mengintegrasikan berbagai layanan seperti G-Meet, Drive Cloud, dan Classroom, yang membuat penggunaan email menjadi lebih efektif dan efisien.

Lalu, apa manfaat dari layanan email yang terintegrasi ini? Jawabannya sederhana: sinergi dan kesadaran digital. Banyak siswa dan mahasiswa masih menganggap remeh dalam membuat email dan memanfaatkannya, sehingga sering kali email mereka tidak bertahan lama karena lupa password.

Tapi, apakah membuat email itu penting? Meskipun terlihat sepele, membuat email sebenarnya bisa melatih kedisiplinan dan keteraturan bagi siswa atau pelajar dalam menjaga privasi mereka sendiri. Di era digital seperti sekarang, penggunaan email menjadi semakin penting. Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai mengenalkan hal sederhana ini sejak dini.

Manfaat Penggunaan Email dan Layanan Google untuk Meningkatkan Pembelajaran Digital di Sekolah

Email sangat penting dalam dunia kerja karena menjadi salah satu alat komunikasi yang efektif dan efisien baik dalam komunikasi internal maupun eksternal. Namun, seberapa jauh definisi email telah dimaksimalkan dalam penggunaannya di dunia pendidikan?

Mari kita lihat layanan yang disediakan oleh Google, dimana dengan satu akun email Google, kita dapat mengakses berbagai layanan seperti Google Classroom, Google Meet, Google Docs, Google Drive, dan Google Calendar. Layanan ini secara keseluruhan terintegrasi dengan baik, dan seolah menjadi sebuah sekolah versi digital saat ini, dengan Google Classroom dan Google Meet sebagai ruang kelas, Google Docs sebagai buku, Google Drive sebagai tas, dan Google Calendar sebagai jadwal.

Namun, mungkin beberapa orang merasa bahwa penggunaan layanan tersebut sudah cukup simpel dan mudah seperti menggunakan Google Meet dan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Namun, sebagai seorang guru TIK, tentunya Anda memiliki pandangan yang berbeda. Teknologi harus diterapkan secara tepat dan kreatif, dan tidak hanya dipahami secara teoritis.

Oleh karena itu, penggunaan email dan layanan-layanan digital yang terkait seperti Google Classroom dan Google Meet, dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam dunia pendidikan. Dengan dukungan teknologi yang tepat, para guru dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi para siswa.

Bagaimana dengan penggunaan WhatsApp yang sudah umum digunakan saat ini? Meskipun tidak dapat diterapkan secara penuh, WhatsApp masih dapat dimanfaatkan sebagai sebuah “lounge” untuk guru dan siswa, sehingga kelas tidak hanya diisi dengan tugas-tugas tetapi juga dengan cerita dari para siswa.

Pengumuman Yang Tersinkronisasi

Bagaimana jika saya memberitahu Anda bahwa ada cara yang lebih efektif untuk memberikan pengumuman kelas daripada menggunakan grup WhatsApp yang berantakan? Ya, sekarang Anda dapat memanfaatkan Google Calendar untuk memberikan pengumuman terkait kegiatan kelas kepada para siswa.

Kita semua tahu betapa kacau keadaan grup WhatsApp kelas ketika ada informasi baru dari guru. Semua siswa bertanya-tanya tanpa memahami konteksnya. Faktor-faktor seperti kurangnya detail informasi atau kebiasaan malas membaca dapat memperparah kekacauan ini.

Sayangnya, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat membaca. Ini menunjukkan betapa sulitnya untuk memotivasi siswa untuk membaca dan mengerti pengumuman kelas.

Namun, dengan metode singkronisasi email, siswa akan belajar untuk bertanggung jawab kepada diri mereka sendiri dan menggunakan email dengan benar dan menulis email yang efektif. Ini adalah keterampilan penting yang akan membantu siswa di masa depan ketika mereka magang atau bekerja di instansi pusat yang mengharuskan penggunaan email.

Tentu saja, ini bukanlah solusi yang cocok untuk semua siswa atau sekolah. Namun, dengan memahami keadaan dan keterbatasan masing-masing, kita dapat mencari cara terbaik untuk mengajarkan keterampilan teknologi yang penting bagi siswa kita.

Mari kita akui bahwa standar industri semakin tinggi dan kita harus mempersiapkan siswa kita untuk menghadapinya. Jangan biarkan mereka terkejut dengan “shock teknologi” di masa depan.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan email dalam dunia kerja

  1. Komunikasi internal: Email digunakan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja di dalam perusahaan. Misalnya, untuk membahas proyek, menyampaikan laporan atau update, atau hanya untuk meminta bantuan atau masukan.
  2. Komunikasi eksternal: Email juga digunakan untuk berkomunikasi dengan klien, pelanggan, dan mitra bisnis. Misalnya, untuk memberikan penawaran harga, mengonfirmasi pesanan, atau menjawab pertanyaan dari pelanggan.
  3. Pemasaran: Email juga digunakan untuk melakukan kampanye pemasaran. Misalnya, untuk mengirim email newsletter, promo diskon, atau informasi produk terbaru kepada pelanggan atau calon pelanggan.
  4. Seleksi dan rekrutmen: Email digunakan dalam proses seleksi dan rekrutmen karyawan. Misalnya, untuk memberi tahu pelamar bahwa CV mereka diterima, mengirimkan jadwal wawancara, atau memberikan informasi tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang akan dilakukan.
  5. Administrasi dan manajemen: Email juga digunakan untuk keperluan administrasi dan manajemen. Misalnya, untuk mengirim undangan rapat, memberikan instruksi atau panduan, atau memberikan pengumuman penting seperti perubahan kebijakan perusahaan.

Dalam keseluruhan, email sangat penting dalam dunia kerja dan digunakan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan komunikasi, pemasaran, seleksi dan rekrutmen, serta administrasi dan manajemen.

Disclaimer: Artikel ini mencerminkan sudut pandang penulis yang sangat subjektif, didasarkan pada perhatian terhadap kesejahteraan siswa dan potensi penggunaan teknologi digital. Seperti kata-kata dari Aristotle, “Kita adalah apa yang kita ulang-ulang lakukan. Kesuksesan bukanlah tindakan melainkan kebiasaan.” Namun, perlu dipertimbangkan kembali apakah kebiasaan tersebut merupakan hal yang positif atau hanya sebatas kebiasaan saja.

 

Baca juga:

Ikuti terus lini masa captwapri untuk informasi menarik lainnya!