Ulas Buku
Judul Buku : Dualisme Dua Profesi
Penulis : Hery Setyawan,M.Pd
Penerbit : Pustaka Media Guru, September 2022
Tebal Buku : 60 Halaman
ISBN : 9786233836036
Memahami Lebih tentang Menulis
Oleh: Fatatik Maulidiyah
Sejatinya menulis itu penting dikuasai semua orang. Siapapun dia, apa pun pekerjaannya, dan berapa pun usianya. Era media sosial saat ini membuat hampir semua orang berkomunikasi dengan bahasa tulis. Mereka butuh pesannya dipahami orang lain. Apakah dia sedang menjual, bernegoisasi, memberikan informasi, menanggapi, menyampaikan pesan-pesan penting, menunjukkan perasaan, dan lain sebagainya. Ilmu pengetahuan bisa sampai dari genersi ke generasi juga karena tulisan. Sehingga, menulis merupakan hal penting untuk dikuasai oleh semua orang, apapun kepentingannya.
Secara garis besar, ada dua jenis tulisan, yaitu fiksi dan nonfiksi. Saya pribadi menyukai keduanya. Dan dalam rangka menyeimbangankannya, saya banyak belajar dari Kuntowijoyo. Beliau sangat hebat dan seimbang dalam menulis fiksi dan nonfiksi. Seimbang antara kualitas karya-karya sastra dan karya-karya akademiknya.
Buku-buku beliau merupakan referensi utama saya, seperti “Paradigma Islam”(1991) dan “Islam sebagai Ilmu”(2004). Pada saat yang sama, saya sangat menyukai karya sastranya, seperti cerpen “Dilarang Mencintai Bunga-bunga” dan “Kereta yang Berangkat Pagi Hari”. Salah satu motivasi dari beliau pula saya mencintai esai dan cerpen. Menulis esai adalah cinta pertama saya, sedangkan menulis cerpen merupakan cinta sejati saya.
Buku karya Hery Setyawan, guru SMPN 42 Jakarta berjudul *Dualisme Profesi* ini berisi tentang seputar kepenulisan guru. Dari motivasi, manfaat menulis bagi guru, mengatasi berbagai kendala menulis beserta solusinya. Terdiri dari 18 judul .
Secara umum merupakan motivasi menulis yang ditujukan pada guru. Kegiatan menulis menjadi bagian sehari-hari Hery Setyawan, melalui buku inilah ia berbagi pengalaman dan tips. Selain untuk pengembangan diri dan karir pada pengajuan kenaikan pangkat, manfaat menulis dalam buku ini disebutkan untuk menyalurkan hobi, _Personal Branding_, dan mendapatkan royalti.
Penulis bukan lagi menjadi kegiatan paruh waktu, bahkan saat ini penulis sudah bisa disebut sebagai profesi. Seperti penulis untuk digital marketing, SEO Friendly,sebagai Content Writer, Freelancer, Ghost Writer, penyedia naskah, penulis buku, dan lain-lainnya. Menulis sudah menjadi profesi yang menjanjikan. Kegiatan menulis bukan sekadar mengisi waktu luang atau eksistensi diri, akan tetapi, benar-benar dilakukan untuk mendapatkan penghasilan.
Menulis untuk mendapatkan uang sudah pernah saya lakukan. Dan rasanya jelas berbeda dengan kegiatan menulis sebagai hobi, yang terasa lebih bebas, rileks, dan menenangkan. Menulis sebagai sebuah profesi, dibutuhkan kinerja yang konsisten, tahan banting, dan bisa memenuhi permintaan klien. Kadangkala seseorang melakukannya dengan perasaan terpaksa, kadangkala dengan antusias. Sebagai sebuah profesi yang tidak mengenal suka atau tidak suka, sempat atau sibuk, tugasnya adalah menyelesaikan tulisan sesuai perjanjian, dan ia mendapatkan imbalan.
Dualisme profesi dalam buku ini adalah untuk guru dan penulis yang secara bersamaan memang dijalani penulis, Hery Setyawan. Menjalani hari-hari sebagai guru jelas menyita waktu, dan menjalankannya dengan kegiatan menulis secara bersamaan adalah sebuah kesulitan yang sudah ditaklukkannya.
Yang demikian itu terlihat jelas dari judul tulisan di bagian empat berjudul “Keluar dari Zona Nyaman”. Ditujukan pada guru yang merasa tidak perlu menambah karya. Hery Setyawan merekomendasikan kegiatan menulis sebagai jalan mudah menghasilkan karya untuk mendapatkan AK (Angka Kredit). Dengan menyertakan berbagai kutipan kalimat bijak para penulis dan tokoh terkenal , buku ini makin terasa unsur motivasinya.Saya sangat merekomendasikan setiap guru memiliki buku ini!***
2 Comments