Sensasi Chikbul Yang Mengerikan

Sensasi Chikbul Yang Mengerikan

Oleh: Lies Lestari

Akhir-akhir ini media sedang gencar-gencarnya memberitakan tentang 28 anak yang telah menjadi korban akibat mengonsumsi sebuah makanan yang sedang trend saat ini. Kejadian ini banyak terjadi di Tasikmalaya dan salah satunya seorang anak dari daerah Bekasi. Gejalanya adalah perut terasa kembung, mual dan muntah, diare, bahkan sampai  mengalami lambung bocor sehingga perlu ditangani di meja operasi.

Makanan yang mereka konsumsi sering disebut dengan Chikbul atau chiki ngebul, jajanan yang diproduksi oleh pedagang-pedagang yang memakai gerobak dan sering mangkal di dekat sekolah. Kita belum tahu berapa anak lagi yang menjadi korban yang tidak terekspos oleh media. Makanan ini adalah sekumpulan chiki merek “tertentu” yang berwarna warni dicampur dengan susu coklat cair atau toping meises warna warni agar terlihat menarik dan dikemas di segelas plastik.

Harganya berkisar antara Rp 5.000 dampai dengan Rp 10.000. Ada hal yang tidak biasa dari tampilan makanan ini, yaitu mengeluarkan asap setelah diguyur oleh cairan yang bernama Cairan Nitrogen. Saya sempat ngeri juga melihat cairan kimia yang sebetulnya bukan untuk dikonsumsi dicampur kedalam makanan.

Cairan ini disebut nitrogen cair, tidak berwarna dan tidak berbau. Biasanya digunakan untuk membekukan bahan makanan atau dipakai didalam dunia kedokteran, karena cairan nitrogen ini memiliki titik beku hingga -196⸰C (minus seratus sembilan puluh enam derajat celsius), titik beku ini disebut juga sebagai titik didih (cold burn) karena apabila terkena kulit maka akan terasa luka bakar dingin.

Saya mendapatkan informasi-informasi tentang nitrogen cair ini dari berbagai media sosial, salah satunya mengatakan bahwa menurut Prof Peter Barhan dari School of Physic University, Nitrogen cair sebenarnya adalah berupa gas nitrogen. Kemudian gas nitrogen ini didinginkan pada titik beku terendah hingga menjadi cair. Pertama kali gas nitrogen dibuat menjadi cair pada tahun 1883. Penggunaan nitrogen cair digunakan untuk kuliner telah dilakukan pada tahun 1890, digunakan untuk membuat eskrim karena dapat membekukan secara cepat.

Jadi bisa dibayangkan kalau nitrogen cair belum sempat menguap dan masuk kedalam tubuh kita, maka cairan itu akan membeku didalam lambung membentuk es seperti pecahan kaca dan melubangi perangkat yang ada didalam tubuh, bisa juga kerongkongan dan pastinya lambung kita. Seperti kasus bocah 4 tahun di Bekasi yang menelan sisa cairan nitrogen setelah ia mengkonsumsi chiki tersebut, maka dilakukanlah tindakan operasi.

Uap nitrogen cair cukup berbahaya, terutama ketika terhirup efeknya bisa merasakan pusing, mual, muntah, sesak nafas dan yang ekstremnya lagi kehilangan kesadasaran, hal ini telah dijelaskan oleh pakar teknologi pangan dari IPB Nuri Andarwulan dalam webinarnya tentang Kewaspadaan Dini Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan pada tanggal 11 Januari 2023, detikhealth.

Apabila dilihat dari jenis makanannya, sudah tentu tidak ada kandungan vitaminnya, ditambah dengan penambahan susu coklat ataupun meises yang berfungsi sebagai pemanis saja. Tujuan utama para pedagang chikbul adalah mereka hanya menjual “sensasi” yang berbeda dari makanan pada umumnya, yaitu bisa mengeluarkan asap dari mulut, laksana naga yang sedang bernafas (dragon breath).

Akibat telah ditemukannya 28 anak yang keracunan chiki ngebul, maka pihak Dinkes Jawa Barat resmi menetapkan status darurat medis atas kasus chiki ngebul ini. Status chikbul tidak ditetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa), karena penyebarannya masih bersifat sporadis. Artinya keadaan penyebaran efeknya masih terdapat di suatu daerah dan tidak merata, hanya dijumpai di beberapa daerah saja, yaitu kabupaten Tasikmalaya dan Bekasi. Tetapi tidak menutup kemungkinan Pihak Dinas Kesehatan tetap memantau dan melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak menyebar ke daerah lainnya.

Selain jajanan chikbul, perlu juga adanya pantauan dari pemerintah setempat terhadap para pedagang jajanan di lingkungan sekolah, karena menyangkut kesehatan anak-anak. Perhatian para orang tua juga sangat berperan, dengan mempersiapkan makanan dari rumah untuk bekal anak sekolah, menjadi suatu upaya untuk menjaga kesehatan anak dengan menghindari jajanan yang tidak sehat.