Pilihan Pahit PKKS Swasta

“Gatot alias gagal total. Tidak ada libur.” Cemberut si kecilku tampak jelas saat bapaknya berbincang tanggal-tanggal dan kegiatannya yang sangat padat di bulan Desember. Saya pun tersenyum kecut, menambahkan informasi bahwa jatahku PKKS di minggu akhir. Sontak si kecilku geregetan, “lalu tidak kemana-mana ni liburan sekolah?”.

Bila jadwal pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) tiba, banyak hal yang tidak bisa dihindari untuk dipersiapkan. Mempersiapkan pikiran yang harus betul-betul fress dan sehat, agar dapat fokus membuat konsep satu ke konsep lainnya, sebagai bukti fisik setiap butir instrumen PKKS yang jumlahnya lumayan banyak.

Bapak ibu guru juga terfosir tenaga karena lembur menyiapkan administrasi sampai beberapa minggu. Mencetak hardcopy beratus ratus lembar totalnya. Bagaimana tidak lembur ? Pada hari-hari biasa, jam pagi sampai siang mengajar, mendidik dan membersamai  siswa-siswa. Nah pulang ke rumahnya bisa jadi hampir magrib.

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah merupakan kegiatan rutin dilembaga pendidikan oleh Diknas Pendidikan dalam rangka melaksanakan Permendiknas no 35 tahun 2010. Kegiatan ini memang seringkali dilakukan di bulan Desember bersamaan dengan libur semester genap tahun pelajaran. Apakah tidak bisa dilakukan di bulan Januari ? andaikan bisa alangkah bahagianya saya.

Bagi kepala sekolah yang berada di Sekolah Negeri, PKKS sudah dipersiapkan dengan semaksimal mungkin. Sumber daya manusia profesional, jumlah person yang banyak, fasilitas sarana dan prasana yang lengkap membuat  persiapan PKKS  mudah dilaksanakan. Kepala sekolah di sekolah negeri berharap agar PKKS berhasil dengan nilai sangat baik. Hasil PKKS akan digunakan sebagai promosi mutasi jabatan. Perpindahan kepala sekolah ke sekolah yang kualitas dan kuantitasnya lebih baik pastilah sangat diharapkan, salah satu point yang dapat menentukan adalah hasil PKKS.

Bagi kepala sekolah yang berada di sekolah swasta, persiapan PKKS beratnya seperti akan menyelenggarakan wedding ceremony. Khususnya untuk sekolah swasta kecil artinya sekolah swasta yang secara kualitas dan kuantitas kurang. Sumber daya manusia profesionalnya sangat terbatas dan fasilitas sarana prasarananya pun sangat kurang.

Sekolah swasta kecil  dengan jumlah siswa sedikit, kesulitan pendanaan pastilah ada. Pengeluaran yang sudah diatur sedemikian rupa, agar kebutuhan operasional sekolah tercukupi, dengan PKKS maka ada pembengkakan anggaran. Diperlukan kertas yang berriim-riim, tinta print lebih, logistik lembur dan logistik saat hari H pelaksanaan PKKS.

Demikian juga dengan sumber daya manusia, sekolah swasta yang dikelola yayasan kepala sekolahnya sentral kepemimpinan, tidak saja menjalankan tugas pokok fungsinya sebagai kepala sekolah tetapi juga merangkap pekerjaan tata usaha bahkan guru sekaligus. Kinerja kepala sekolah swasta sangat nyata dikerjakan dengan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin. Sehingga untuk menyiapkan bukti fisik administrasi PKKS kadang kala terabaikan.

Hasil PKKS bagi kepala sekolah swasta sampai saat ini belum digunakan oleh yayasan penyelenggara pendidikan sebagai rujukan mutasi seperti sekolah negeri. Yayasan penyelenggara / lembaga pendidikan swasta punya cara dan aturan tersendiri untuk mengangkat dan memberhentikan kepala sekolahnya. Keberhasilan kepala sekolah swasta bahkan tidak dilihat dari berapa nilai PKKS tetapi berapa jumlah siswanya. Lalu apa fungsinya PKKS bagi sekolah swasta ?

Menurut saya PKKS untuk sekolah swasta perlu ditinjau ulang pelaksanaannya atau ditiadakan. Pada kenyataan dilapangan kepala sekolah swasta sesungguhnya enggan melaksanakan PKKS. Dari obrolan beberapa teman kepala sekolah swasta,  mereka pun  sangat keberatan dengan adanya kegiatan PKKS. Saya juga merasakan keberatan. Andai ada pilihan, boleh tidak menyelenggarakan PKKS, saya pasti pilih. Sayangnya tidak ada pilihan, harus melaksanakan, sekalipun status sekolahnya swasta dan sangat sedikit siswanya.

 

Baca juga :

  1. Kisah Ibu Penjual Kopi di Rumah Sakit
  2. Sensasi Chikbul Yang Mengerikan
  3. Pentingnya Mansplaining di Tempat Kerja
  4. Seollal: Perayaan Imlek yang Berbeda Tradisi di Korea Selatan

Yuk ikuti terus linimasa CAPTWAPRI.ID agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya.