Sepi Sendiri
kupandang pohon nyiur melambai penuh rayu
meliuk seksi bak pinggang para penari
pantai pagi tersipu berselimut malu
hadirkan segumpal cemburu sejoli burung nuri
sabana hijau terbungkus embun
pohon trembesi congkak berdiri
daunnya gugur ketika hujan turun
tak guna bagiku bercongkak diri
usai tergulung ombak ujian
kuremas semua rasa dalam diam
kala sabar di dada tlah memudar
hanya satu kata, harus tegar
kuingin laksana daun-daun kering
ringan beterbangan di hamparan persada
mengikuti ke mana arah mata angin
tanpa terbeban luka atau derita
kularung sebongkah nestapa di laut biru
kulempar jauh cuilan duka ke angkasa raya
rinduku yang membiru kini menjadi ungu
mengkristal hiasi mimpi menyulam asa
meski sang bayu berembus enggan
mentari pun tak lagi garang
aku masih tegak berdiri
di sini, sepi dan sendiri
di ufuk barat cakrawala kian merona
malam temaram tinggalkan senja kala
selembar rindu kulipat rapi
aku terbius indahnya sunyi
di pucuk kuntum fatamorgana
terdengar senandung asmarandana mengalun lirih
menusuk sukmaku yang makin terpana
terkenang alunan sebuah kidung kasih
rambut putihku berlapis rasa setia
berenjana akan hadirnya setitik warta
aku di sini dan kau di sana
masih adakah sekerat rindumu yang tersisa?
Setia
sampai kapan berkubang dalam sesal
menatap gulita berlama-lama
di tengah ribuan keindahan memanja mata
karena sebuah luka, kau pernah berkata
mengapa pula kau benci senja?keindahannya memang sementara
tapi hadirkan suka lahirkan bahagia
urusan luka serahkan kepada-Nya
tak hanya aku, kamu dan dia
gelombang laut pun menelan cemburu
saat burung camar memagut mangsa
kala buih dan bibir pantai saling bercumbu
angin nakal membawa sesat
meniup bara nafsu anak manusia
menabur benih-benih maksiat
berlabuh menuju pantai asmara
dermaga menatap sepenuh sinis
diam membisu bak arca raksasa
meredam amarah menghardik tangis
hantaman gelombang tak ia rasa
pasir berbisik memeluk angin
riak menepi basahi pantai
basuh angkaramu agar dingin
murka oleh luka saatnya abai
dewa amor dewa asmara
di singgasana cinta ia bertahta
simpan rapi atau kubur semua luka
di dermaga cinta kutunggu dengan setia
Tinggalkan Balasan