Puisi-Puisi Ag Andoyo Sulyantoro

 

Ag Andoyo Sulyantoro

SYAIR PEMETIK SUNYI

 

Memetik sunyi yang bersemayam di kedalaman hati

Rapatkan jarak menyendiri di pedalaman diri

Menempa ilmu Nun di negeri lautan jauh

 

Aku mematung pada buritan kapal

Angin laut menderu menerpa wajah luguku

Desir angin yang santai

Dan segerombolan camar menyambarnyambar ikanikan

 

Ini pelayaran

Bertolak dari Borneo

Ke tanah asal Nabinabi

 

Kapalku merapat

Singgah di pelabuhanpelabuhan

: Bangladesh, Srilanka hingga Jazirah Arab

Menimba ilmu, memperdalam pengetahuan, dan memperluas wawasan

 

Kesekian kali, kapalku merapat lagi

Langkahlangkah kaki

Gusar menggangsir tepian hati

 

Lalu sauh cinta  kubuang  ke dasar laut

Akulah nahkoda

Kemudi kesabaran seluas lapang daratan

Ajaran budi baik, suri teladan kehidupan

Senyum ketulusan  pesona wajahwajah

Ramah, sopan, sambut sapa

Dalam doa, mantera, dan airmata.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ag Andoyo Sulyantoro

LANGIT KELABU

 

Bulirbulir air menetes dari pincukpincuk hijau daun

yang diserap jejakjejak kakimu yang tua dan lelah tak beralas

sepatu, gagah melangkah pasrah

dengan jenjangjenjang kaki indah menjuntai

lincah-manja bercengkerama dengan lumpur dan tanah

satset satset mengolah sawah dan endut

jadi berkah, bungabunga harapan

dimana gubukgubuk menata batu bata

beratapkan jerami, juga ilalang kering

di pinggir kanan-kiri jalan tandus kotamu yang megapolitan

 

Sungguh! Waktu menggamitmu hingga gontai langkah tegapmu semula

seperti irama ketukan tuts piano yang sangsai

“Mari kita menari di baitbait puisi!” ajakmu

partiturpartitur nada yang kacau sumbang, limbur

berantakan mirip gebalau hatimu

“Aku adalah aku!” tandasmu

 

Di jalanan kota yang sehiruk debur ombak menghantam karang

kudengar lolong pada hutan kota yang tumbuh melebat hijau

gemeretak gigigigi tua adalah rodaroda kereta api

yang mencengkeram sepanjangpanjang rel

balokbalok besi ini kadang lurus

berbelokbelok menggaris tubir mimpi

aku : melukis cakrawala dengan garisgaris sketsa pelangi

hingga gugusangugusan awan imaji

hingga langit kelabu ini kan abadi

Yogyakarta, 2022

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tentang Penulis:

Ag Andoyo Sulyantoro, sering menulis dengan memakai nama pena Lintang Alit Wetan, atau Niluh B Suliyati ini, lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 13 Mei. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (UNY), tahun 1997, menulis fiksi dan non-fiksi yang diterbitkan media massa baik cetak, elektronik maupun online, lokal dan nasional serta berbagai buku kumpulan bersama berbayar dan tak berbayar, sejak tahun 1990an di Yogyakarta.

Puisi-puisinya publish di Commit, Warta IKIP Yogya, Kuntum, RRI Purwokerto, Hidup, Ceria Remaja, Bernas, Suara Gerilya, Gloria, Permata, Derap Serayu, Radar Banyumas, Elipsis, Rembukan.com, Bimolukar.com, Sastra Krajan.

Publikasi tulisan pertamanya, puisi berjudul Lagu Rumput dimuat SKH Bernas Yogya, Januari 1995, sedangkan Sajak Rumput disiarkan pertama kali oleh RRI Purwokerto, dalam acara Gelora Remaja, tahun 1995. Cerpen perdananya berjudul Bisikan Rembulan, tayang di SKH Radar Banyumas, April 2004. Artikel pertamanya berjudul Perlu Regenerasi: Di Purbalingga dan Banyumas Pentas Tari ‘Ebeg’ Kian Langka publish di SKH Kedaulatan Rakyat Yogya, April 1993.

Buku-buku yang memuat karya puisinya : Sesaji  (FPBS IKIP Yogya, 1995), Episode Mawar (Unstrat, 1993), Nyanyian-Nyanyian (Unstrat, 1994), Lirik-Lirik Kemenangan (Taman Budaya Yogya, 1994), Serayu (Dewan Kesenian Banyumas, 1995), Getar 1 (HP3N Malang, 1995), Pendapa 5 (Taman Budaya Jateng, 2010), Puisi Msenolak Lupa (Obsesi Press, 2011), Creative Writing Jilid 1, 2 dan 3 (Obsesi Press, 2011, 2012), (Gang Guru (FBS UNY, 2014), Epitaf Cinta (Unstrat, 2014), Para Penuai Makna (Dapur Sastra Jakarta, 2020), Para Penyintas Makna (Dapur Sastra Jakarta, 2021), Eidetik 2 (SIP Publishing, 2020), Dunia : Suara Penyair Mencatat Ingatan (Catur Media Gemilang, 2022), Seribu Tahun Lagi (Masyarakat Literasi Jember, 2021), Upacara Tanah Puisi (2022), Palestine Will be Free (Lembaga Ladang Kata, 2021), Epitaf Tanah Perwira (Mimbar, 2020), Titimangsa Lahirnya Peradaban Bangsa (TareBooks, 2022), Tuan Tanah Kamandaka (Interlude, 2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (Teras Budaya Jakarta, 2022), Kado untuk Ibunda Volume 1 (KKK, 2022), Gotong Royong (Dapur Sastra Jakarta, 2022), Indonesia dalam Setangkai Puisi (Listra, 2022), Sang Musafir (Antologi Puisi Religi II, 2022), Sejuta Puisi untuk Jakarta (2022), Kusebut Nama-Mu dalam Seribyu Warna (Moderasi Beragama, 2022).

Namanya masuk di buku Ensiklopedi Sastra Indonesia, Direktori Penulis di Indonesia, Biografi Pengarang Sastra Jawa Tengah, Leksikon Susastra Indonesia, Apa dan Siapa Penyair Indonesia.

Buku kumpulan puisi tunggalnya yang sudah terbit Lingkar Mata di Pintu Gerbang (2015), kumpulan esai Banyumas dalam Prosa Nonfiksi (2016), kumpulan cerpen tunggal Sebatangkara (2022). Menyunting buku antologi puisi Perjamuan Cinta (2015), Para Penuai Makna (2020), kumpulan bersama berseri: sajak dan cerpen Tuan Tanah Kamandaka (2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (2022). Tampil di Ubud Writers & Readers Festival, Bali (2021). Cerpennya Seseorang dan Langkah Misterius Itu, masuk nomine Anugerah Sastra LITERA, 2021.

Bersama Komunitas Unstrat, menghadiri undangan dan pemakalah pada Pertemuan Teater Mahasiswa Nasional III, di Universitas Andalas (1994), host & pemateri seminar nasional/internasional di FBS UNY serta Rektorat UNY, beberapa kali tampil diundang pada HARI PUISI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tahun 2015, tahun 2018, serta baca puisi dan juri lomba di kampus-kampus, di berbagai event/kalangan.

Andoyo Sulyantoro, pernah bekerja sebagai petani, wartawan : koresponden tabloid rohani Gloria Surabaya (2001-2002), redaktur pelaksana tabloid Suara Gerilya Purwokerto (2001-2002), sales CV Teguh, Purwokerto & PT Luxindo Raya, Purwokerto, tentor Primagama Purbalingga, Banjarnegara & Purwokerto, tentor BSA Purwokerto, wakil kepala sekolah SD Vianney di Cengkareng, Jakarta Barat, guru SLTP Yos Soedarso, Sokaraja, Purwokerto, guru SMP Kristen Bendungan di Selomerto, Wonosobo, guru/pns di SMA N 1 Bobotsari, Purbalingga, guru/wakil kepala sekolah di SMK N 1 Bukateja menginduk di SMP N 2 Bukateja, Purbalingga.

Sekarang dia bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara Provinsi di Provinsi Jateng. Bertugas di SMA N 1 Bukateja, Purbalingga. Domisili: Bendungan RT 02/RW 02 No. 48, Desa Simbarejo, Kecamatan SELOMERTO, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jateng. Kode Pos: 56361. No. WA: 0889-8302-8283. Email: [email protected]. Fb: Agustinus Andoyo Sulyantoro Andoyo. Blog: Agustinus Sulyantoro (agustinus0573@ gmail.com).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tentang Penulis:

Ag Andoyo Sulyantoro, sering menulis dengan memakai nama pena Lintang Alit Wetan, atau Niluh B Suliyati ini, lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 13 Mei. Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Yogyakarta (UNY), tahun 1997, menulis fiksi dan non-fiksi yang diterbitkan media massa baik cetak, elektronik maupun online, lokal dan nasional serta berbagai buku kumpulan bersama berbayar dan tak berbayar, sejak tahun 1990an di Yogyakarta.

Puisi-puisinya publish di Commit, Warta IKIP Yogya, Kuntum, RRI Purwokerto, Hidup, Ceria Remaja, Bernas, Suara Gerilya, Gloria, Permata, Derap Serayu, Radar Banyumas, Elipsis, Rembukan.com, Bimolukar.com, Sastra Krajan.

Publikasi tulisan pertamanya, puisi berjudul Lagu Rumput dimuat SKH Bernas Yogya, Januari 1995, sedangkan Sajak Rumput disiarkan pertama kali oleh RRI Purwokerto, dalam acara Gelora Remaja, tahun 1995. Cerpen perdananya berjudul Bisikan Rembulan, tayang di SKH Radar Banyumas, April 2004. Artikel pertamanya berjudul Perlu Regenerasi: Di Purbalingga dan Banyumas Pentas Tari ‘Ebeg’ Kian Langka publish di SKH Kedaulatan Rakyat Yogya, April 1993.

Buku-buku yang memuat karya puisinya : Sesaji  (FPBS IKIP Yogya, 1995), Episode Mawar (Unstrat, 1993), Nyanyian-Nyanyian (Unstrat, 1994), Lirik-Lirik Kemenangan (Taman Budaya Yogya, 1994), Serayu (Dewan Kesenian Banyumas, 1995), Getar 1 (HP3N Malang, 1995), Pendapa 5 (Taman Budaya Jateng, 2010), Puisi Msenolak Lupa (Obsesi Press, 2011), Creative Writing Jilid 1, 2 dan 3 (Obsesi Press, 2011, 2012), (Gang Guru (FBS UNY, 2014), Epitaf Cinta (Unstrat, 2014), Para Penuai Makna (Dapur Sastra Jakarta, 2020), Para Penyintas Makna (Dapur Sastra Jakarta, 2021), Eidetik 2 (SIP Publishing, 2020), Dunia : Suara Penyair Mencatat Ingatan (Catur Media Gemilang, 2022), Seribu Tahun Lagi (Masyarakat Literasi Jember, 2021), Upacara Tanah Puisi (2022), Palestine Will be Free (Lembaga Ladang Kata, 2021), Epitaf Tanah Perwira (Mimbar, 2020), Titimangsa Lahirnya Peradaban Bangsa (TareBooks, 2022), Tuan Tanah Kamandaka (Interlude, 2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (Teras Budaya Jakarta, 2022), Kado untuk Ibunda Volume 1 (KKK, 2022), Gotong Royong (Dapur Sastra Jakarta, 2022), Indonesia dalam Setangkai Puisi (Listra, 2022), Sang Musafir (Antologi Puisi Religi II, 2022), Sejuta Puisi untuk Jakarta (2022), Kusebut Nama-Mu dalam Seribyu Warna (Moderasi Beragama, 2022).

Namanya masuk di buku Ensiklopedi Sastra Indonesia, Direktori Penulis di Indonesia, Biografi Pengarang Sastra Jawa Tengah, Leksikon Susastra Indonesia, Apa dan Siapa Penyair Indonesia.

Buku kumpulan puisi tunggalnya yang sudah terbit Lingkar Mata di Pintu Gerbang (2015), kumpulan esai Banyumas dalam Prosa Nonfiksi (2016), kumpulan cerpen tunggal Sebatangkara (2022). Menyunting buku antologi puisi Perjamuan Cinta (2015), Para Penuai Makna (2020), kumpulan bersama berseri: sajak dan cerpen Tuan Tanah Kamandaka (2021), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (2022). Tampil di Ubud Writers & Readers Festival, Bali (2021). Cerpennya Seseorang dan Langkah Misterius Itu, masuk nomine Anugerah Sastra LITERA, 2021.

Bersama Komunitas Unstrat, menghadiri undangan dan pemakalah pada Pertemuan Teater Mahasiswa Nasional III, di Universitas Andalas (1994), host & pemateri seminar nasional/internasional di FBS UNY serta Rektorat UNY, beberapa kali tampil diundang pada HARI PUISI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tahun 2015, tahun 2018, serta baca puisi dan juri lomba di kampus-kampus, di berbagai event/kalangan.

Andoyo Sulyantoro, pernah bekerja sebagai petani, wartawan : koresponden tabloid rohani Gloria Surabaya (2001-2002), redaktur pelaksana tabloid Suara Gerilya Purwokerto (2001-2002), sales CV Teguh, Purwokerto & PT Luxindo Raya, Purwokerto, tentor Primagama Purbalingga, Banjarnegara & Purwokerto, tentor BSA Purwokerto, wakil kepala sekolah SD Vianney di Cengkareng, Jakarta Barat, guru SLTP Yos Soedarso, Sokaraja, Purwokerto, guru SMP Kristen Bendungan di Selomerto, Wonosobo, guru/pns di SMA N 1 Bobotsari, Purbalingga, guru/wakil kepala sekolah di SMK N 1 Bukateja menginduk di SMP N 2 Bukateja, Purbalingga.

Sekarang dia bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara Provinsi di Provinsi Jateng. Bertugas di SMA N 1 Bukateja, Purbalingga. Domisili: Bendungan RT 02/RW 02 No. 48, Desa Simbarejo, Kecamatan SELOMERTO, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jateng. Kode Pos: 56361. No. WA: 0889-8302-8283. Email: [email protected]. Fb: Agustinus Andoyo Sulyantoro Andoyo. Blog: Agustinus Sulyantoro (agustinus0573@ gmail.com).