Sebab Setiap Rasa Punya Jiwa
Karya: Idez Adhie Aksarra
rasa lah
setiap denyut dalam dadamu apa dia merintih
meratap, merapal mungkin
sebab setiap rasa punya jiwa
yang kamu sembunyikan jauh di dalam sana
mungkin merindukanmu
sebab setiap rasa punya jiwa
begitu pun engkau
yang terasing di antara terang lampu-lampu taman
masihkah sibuk merangkai doa?
seperti halnya aku di sini
tertatih memahat rupamu yang pudar dalam pelangi
atau dirimu terberai, menjelma butiran air dari langit?
Kebumen, 18 November 2016
Kamu Esensial Jagat
Karya: Idez Adhie Aksarra
kamu adalah muara dari seluruh kelana biduk harapan
ranjang, tempat berpadu seluruh rindu
dan gelora nyawa dalam dada
kamu adalah simpul dari seluruh energi diri
mewujud dalam warna yang indah beraneka rupa
kamu labuhan senja tempat senyum hari tua
berkunjung ke dalam kenangan masa silam
kamu adalah rumah tempat aksara dan bahasa
bermetamorfosa dalam wujud yang sinergi
kamu, adalah rahim tempat doa dan hati
bermanivestasi diri jadi cermin
kamu esensial jagat; titik angkasa dan bumi
menyatu melebur diri jadi inti
Kebumen, 12 Oktober 2017
Idez Adhie Aksarra
Ia menjuluki dirinya “hanya sebuah rona” lahir pada tanggal 24 Februari di Kebumen. Tertarik pada sastra khususnya puisi sejak duduk di bangku sekolah dasar. Pernah ditakdirkan juara 1 lomba cipta puisi di Event Sastra Senja Mancanegara Bumi Rafflesia (2023). Beberapa karyanya pernah dimuat di media massa dan antologi bersama di antaranya IDESTRA (2023), ANTOLOGI JALAN STOA (2023), POTRET KEHIDUPAN JILID #1 (2020), 101 PENYAIR MAYA ( 2019). Saat ini aktif sebagai pergiat di komunitas Perpustakaan Jalanan Kebumen dan ruang “sinau bareng retorika aksara dan puisi” SINARASI Kebumen dan juga bergabung secara daring di komunitas menulis GENITRI INDONESIA. Bisa ditemui di instagram @idez.adhie.aksarra facebook @Idez adhie aksarra
Yuk, ikuti lini masa kami di Instagram captwapri untuk informasi terbaru lainnya!
Baca juga:
Tinggalkan Balasan