Membaca adalah jendela dunia, dengan membaca kamu akan kenal dunia, itulah kata-kata bijak yang mengungkapkan pentingnya membaca. Banyak membaca akan menambah wawasan, memperoleh banyak pengetahuan dan informasi dari seluruh dunia. Membaca akan menjauhkan kita dari kebodohan dan menjadi sarana untuk meraih hidup yang lebih baik.
Di era pesatnya kemajuan tekhnologi informasi membaca dapat dilakukan di mana saja. Bisa dilakukan melalui buku ataupun melalui ponsel pintar. Tetapi menurut UNESCO pada tahun 2020 minat baca masyarakat Indonesia hanya 0.001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang saja yang gemar membaca.
Hal ini tidak signifikan dengan tingginya pemakaian ponsel pintar di Indonesia. Ponsel pintar terutama oleh generasi milenial lebih banyak digunakan untuk hiburan, menyaksi film, musik, permainan dan bersosial media, tidak untuk membaca. Kenapa minat baca masyarakat rendah? Bagaimana cara meningkatkannya?
Rendahnya minat baca bisa disebabkan faktor ekternal dan internal. Faktor eksternal bisa dari lingkungan yang kurang mendukung untuk membaca, tidak ada pembiasaan membaca sejak dini, peran perpustakaan belum maksimal, harga buku yang tinggi dan pemakaian smartphone yang tidak terkontrol. Sedangkan faktor internal adalah faktor dalam dalam diri sendiri seperti rasa malas, kemauan dan motivasi membaca yang lemah, dan padatnya kegiatan.
Sesuai generasinya, siswa dan mahasiswa sekarang suka yang instant. Banyak yang membuat tugas hanya mengandalkan mbah google daripada membaca buku. Jika kata kuncinya tidak tepat, mbah google hanya akan memberikan informasi sesuai yang diminta. Akibatnya informasi yang didapat tidak lengkap. Begitu juga dengan pegawai, banyak yang malas membaca sehingga wawasan mereka tidak berkembang dan berimbas pada kinerja mereka.
Minat baca harus dipupuk sejak dini. Pemerintah bertugas menyediakan sarana dan prasarananya. Banyak daerah sudah mempunyai perpustakaan umum daerah dan di sekolah-sekolah juga terdapat perpustakaan sekolah. Guru bertanggungjawab memotivasi siswa untuk gemar membaca.
Saat ini untuk menjembati kekurangan buku di sekolah dan masyarakat, pemerintah juga menyediakan perpustakaan keliling. Mereka bisa mendatangi sekolah dan taman bacaan masyarakat untuk meminjamkan buku. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan mengajak anak gemar membaca, perpustakaan umum daerah di samping perlu melengkapi koleksi buku dan meningkatkan pelayanannya juga perlu meningkatkan perannya.
Petugas perpustakaan dapat membuat kegiatan-kegiatan menarik yang bisa mewadahi masyarakat pecinta buku dan mengajak anak mencintai dan membaca buku. Adapun bentuk kegiatan yang bisa dilakukan adalah kegiatan mendongeng, lomba bercerita, lomba menulis, memfasilitasi komunitas membaca, komunitas menulis, bedah buku dan sebagainya. Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam membentuk anak yang gemar membaca. Dari balita, orang tua yang mengenalkan anak pada buku, menyimak dan membaca.
Berikut tips-tips untuk menumbuhkan minat baca pada anak:
1. Sediakan waktu membaca bersama si kecil.
Dari balita anak-anak sebaiknya sudah diajak membaca. Anak-anak sangat suka dibacakan cerita apalagi dibacakan dengan improvisasi dan dialog. Membaca bisa dilakukan sambil bermain atau menjelang tidur. Kegiatan ini bermanfaat bagi anak untuk menambah kosa kata, meningkatkan imajinasi, kreatifitas, mengajarkan budi pekerti pada anak dan mendekatkan anak dengan orang tua.
2. Belikan buku sebagai hadiah untuk moment-moment tertentu
Saat anak berulang tahun, naik kelas atau sudah berbuat kebaikan berikan buku sebagai salah satu hadiahnya. Sesuaikan buku yang diberikan dengan usia anak. Tidak perlu yang mahal, tetapi menarik bagi anak. Anak balita sangat menyukai buku yang bergambar dan berwarna-warni.
3. Orang tua contoh terbaik.
Orang tua adalah teladan anak. Orang tua juga sebaiknya ikut membaca, karena anak akan mencontoh perilaku orang tuanya. Kebiasaan membaca keluarga akan menciptakan anak yang gemar membaca.
4. Mengajak anak ke toko buku secara berkala
Berkunjung ke toko buku adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Biarkan mereka memilih buku kesukaannya dengan arahan kita. Hari libur adalah saat yang tepat membawa ke toko buku, karena mereka akan punya waktu yang banyak untuk membaca.
5. Mengajak anak mengunjungi perpustakaan secara berkala
Berkunjung ke perpustakaan, anak-anak akan puas mencari buku kesukaannya. Arahkan anak untuk meminjam buku sesuai usianya. Kalau ada kegiatan-kegiatan perpustakaan yang melibatkan anak, ikutkan untuk menambah kecintaan mereka pada buku dan kegiatan membaca.
6. Manfaatkan ponsel pintar.
Dampingi anak saat menggunakan ponsel pintar sehingga mereka fokus pada apa yang dituju. Bantu anak dengan membuka dialog tentang apa yang dibaca dan disaksikannya. Atau bacakan cerita yang diinginkan dari ponsel pintar.
Tinggalkan Balasan