Konferensi Koperasi Asia Pasifik Berlangsung Sukses

Konferensi Koperasi Asia Pasifik Berlangsung Sukses
Sumber Foto : Agung Sujadmoko

Pers Rilis : Menunjuk Indonesia sebagai Tuan Rumah Rapat ACO 2025

 

Jakarta – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Nurdin Halid mengapresiasi hasil konferensi internasional yang diselenggarakan oleh International Cooperative Alliance Asia Pasific (ICA AP) dan Annual General Meeting ASEAN Cooperative Organization (ACO) di Kuala Lumpur, Malaysia, 5-6 Juni 2024.

Konferensi Koperasi Asia Pasifik Berlangsung Sukses
Para peserta Annual General Meeting ASEAN Cooperative Organization (AGM ACO) berpose usai acara penutupan AGM ACO di Kuala Lumpur, Malaysia, 5-6 Juni 2024. (Sumber Foto : Agung Sujadmoko).

Konferensi internasional dilaksanakan oleh ICA AP Committee Credit and Financial bekerjasama dengan ACO. Tiga isu utama yang dibahas dalam konferensi tentang credit coop and financial inclussion ialah transformasi digital, inklusi keuangan, dan implementasi sustainability development dari SDGs nomor 9 dan 11.

Tujuan SDGs nomor 9 tentang pentingnya investasi di bidang infrastruktur dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi berkelanjutan. Sedangkan tujuan SDGs nomor 11 tentang pembangunan kota dan komunitas berkelanjutan mengingat lebih dari separuh penduduk dunia saat ini tinggal di perkotaan dan menjadi 2/3 di tahun 2050.

“Saya mengapresiasi penyelenggaraan dan hasil konferensi internasional oleh ICA AP. Tiga isu yang dibahas merupakan tuntutan perkembangan yang menjadi tantangan global di mana koperasi terlibat aktif di dalamnya,” ujar Prof. Dr (HC). Nurdin Halid, SE yang juga anggota Executive Committee ICA AP, di Jakarta, Sabtu (8/6/2023).

Dekopin diundang dalam dua kegiatan koperasi internasional itu sebagai anggota ICA AP dan anggota ACO. Delegasi Dekopin dipimpin oleh Dr. Agung Sudjatmoko sebagai Wakil Ketua Umum Dekopin sekaligus Vice President ACO. Anggota delegasi terdiri dari Ir. Sharmila Yahya, M.Sc (Wakil Ketua Umum Dekopin), observer Ahmad Yani, Pebridoni, Puthut, dan Faiz. Selain Dekopin sebagai organisasi gerakan koperasi Indonesia, dua kegiatan tersebut diikuti delegasi dari India, Indonesia, Malaysia, Singapore, Korea Selatan, Philipina, Vietnam, Thailand dan Timor Leste.

“Kehadiran delegasi Dekopin sebagai peserta dan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi organisasi koperasi Asia Pasifik membuktikan gerakan koperasi Indonesia tetap solid dan selalu siap berkontribusi bagi perkembangan koperasi di kawasan,” kata Nurdin Halid.


Pengalaman Indonesia

Dalam konferensi internasional tersebut, Agung Sudjatmoko menyampaikan presentasi tentang peluang dan tantangan transformasi digital koperasi di Indonesia. Dikatakan, sudah cukup banyak koperasi yang telah dan sedang bertransformasi, mulai dari tingkatan yang sederhana hingga tingkatan advance, terutama koperasi di sektor keuangan. Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga terus berusaha membangun infrastruktur digital secara merata di seluruh Tanah Air.

“Saya memaparkan pengalaman koperasi Indonesia melakukan transformasi digital. Keinginan koperasi Indonesia bertransformasi cukup tinggi, namun masih menghadapi sejumlah tantangan seperti infrastruktur digital, budaya organisasi, kompetensi digital, dan perubahan perilaku masyarakat,” kata Agung.

Menurut Agung, berbagai tantangah tersebut dapat diatasi dengan kolaborasi seluruh stakeholder untuk mewujudkan koperasi yang profesional, unggul, dan mensejahterakan anggota.

Konferensi Koperasi Asia Pasifik Berlangsung Sukses
Delegasi Dekopin menghadiri konferensi internasional yang diselenggarakan International Cooperative Alliance Asia Pasific (ICA AP) dan Annual General Meeting ASEAN Cooperative Organization (ACO) di Kuala Lumpur, Malaysia, 5-6 Juni 2024. (Sumber Foto : Agung Sujadmoko).

“Ini era kolaborasi. Tidak bisa lagi semua hal dikerjakan sendiri,” kata Agung.

Dalam keterangan tertulisnya, Agung Sudjatmoko menyampaikan empat poin rekomendasi yang dihasilkan dalam konferensi internasional tersebut.

Pertama, transformasi sebagai keniscayaan yang harus dilakukan di kawasan ASEAN dan Asia. Kedua, transformasi dilakukan gerakan koperasi melalui strategi kolaborasi dan membangun ekosistem digital di internal koperasi maupun dengan seluruh stakeholders.

Ketiga, transformasi digital menghadapi tantangan seperti culture, infrastruktur teknologi, dampak negatif seperti cyber security, fraud, hoax, dan kompetensi SDM digital. Untuk itu, pemerintah harus mempunyai kebijakan dan hukum yang melindungi kepentingan bisnis gerakan koperasi dan pelaku bisnis lainnya.

Keempat, Gerakan Koperasi di ASEAN dan Asia sepakat menjalin kerjasama membangun transformasi digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan.

 

Pertemuan ACO 2025 di Indonesia

Selain konferensi internasional tentang credit coop and financial inclussion, juga diselenggarakan Annual General Meeting ACO 2024 (AGM ACO 2024). AGM ACO 2024 membahas laporan kegiatan ACO tahun 2023 dan rencana kerja tahun 2024 dan 2025.

“AGM ACO juga membahas isu-isu gerakan koperasi di negara-negara ASEAN dan tuan rumah pertemuan ACO tahun 2025,” kata Agung yang juga dosen Universitas Bina Nusantara (Binus).

Rapat ACO dipimpin oleh President ACO Dr. Dato Sri Abdul Fatah didampingi oleh Vice Presiden ACO (VP-1) Dr. Agung Sudjatmoko, VP-2 Raul Rodrigues serta anggota ACO dari Singapura, Brunai, Malaysia, Indonesia, Phlipipina, Myanmar, Vietnam dan Kamboja.

Agung menjelaskan, AGM ACO menghasilkan empat keputusan. Pertama, menerima laporan kegiatan ACO tahun 2023. Kedua, menerima laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan 2023, termasuk yang diaudit. Ketiga, menyetujui rencana kegiatan tahun 2024 dan 2025. Keempat, memutuskan pertemuan ACO tahun depan 2025 di Indonesia.

Konferensi Koperasi Asia Pasifik Berlangsung Sukses
Vice President ACO Dr. Agung Sudjatmoko (tengah) memaparkan pengamalan koperasi Indonesia dalam melakukan transformasi digital dalam konferensi internasional International Cooperative Alliance Asia Pasific (ICA AP) di Kuala Lumpur, Malaysia, 5-6 Juni 2024. (Sumber Foto : Agung Sujadmoko).

Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid menyambut baik penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah AGM ACO tahun 2025. Menurut Nurdin, penunjukkan itu merupakan pengakuan negara-negara ASEAN atas kemajuan koperasi Indonesia dan soliditas gerakan koperasi Indonesia di bawah kepemimpinannya.

“Menjadi tuan rumah pertemuan ACO tahun 2025 juga bermakna strategis karena digelar di era pemerintahan yang baru. Saya percaya, peran koperasi akan semakin besar di bawah pemerintahan Prabowo – Gibran. Sebab Presiden terpilih Prabowo memang berjiwa koperasi dan berkomitmen akan menjalankan sistem ekonomi Pancasila dan Ekonomi Pasal 33 untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Nurdin Halid, Presiden ACO periode 2010 – 2014.

Editor: Yosef Tor Tulis