Untuk Sebuah Kabar

Sajak ini kutulis untuk sebuah kabar

Bahwa kematian telah selesai kutinggalkan

Selebihnya hanyalah kecemasan

Dari dua jalan menuju kenangan dan kerinduan

 

Pagi mengajariku cara merangkak menelan jarak

Sedang malam mencipta sudut ruang untuk Tuhan

Waktu terus memutar angka-angka yang sama

 

Hingga ingatan kembali bangkit

Menuliskan kisah perempuan penanam benih keringat

Dan seorang lelaki penyebar penyakit

Ke mana aku mencari

Di hatimu tempat membasuh diri

 

Diujung Senja

Kini, waktu merentangkan detiknya

Melampiaskan segala hal kepada sang surya

Ia tampak gundah, gelisah, bercampur bahagia

 

Merindukanmu? Mungkin adalah jalan yang ia tempuh

Melihatmu tertawa? Mungkin itu yang ia suka

Memelukmu? Mungkin itu cara ia memberimu kehangatan

 

Kini, ia menghentikan geraknya

Memberimu hadiah

Hadiah yang terukir indahnya

Terlukis warna jingga keunguan di atasnya

Melambangkan cinta yang teramat besarnya

 

Ruang Rindu

Terpisah oleh ruang, jarak dan waktu

Juga tanpa ada kabar darimu

Membuat hati ini teramaat rindu

Kutitipkan salam rinduku pada bintang malam

Namun ia tak memberiku balasan

 

Kusemaikan perasaan rinduku pada lambaian angin syahdu

Ia melenakan perasaanku

Ku tempatkan ruang rinduku pada tadahan doa dan sujudku di tengah malam

Ia memberiku harapan ketenangan lewat air mata doa yang temaram

 

Ruang ini begitu menyesakkan tanpamu

Rindu ini begitu menggelisahkan jiwaku

Ruang rinduku ini begitu menyakitkan

Menusuk hatiku dalam kehampaan

 

Kembara Rindu

Apa yang bisa ku tulis selain cinta

Maka sudihlah ku haturkan bunga di kelopak mata

Bolehlah ku tuang secawan rindu

Bila telah sampai waktu

 

Mengisyaratkan debu berpangku ke langit ke tujuh

Dari lorong kepincangan kembara

Tetap ku dekap aroma

Walau dingin telah membinasakan udara

Daun daun mengering

 

 

Tidur di sajadah semesta

Ilalang menguning

Di setiap hembusan nafas,

Wajahmu tetap rekah pesona.

Senja datang mempuisikan salammu

 

Memproklamasikan ayat ayat rindu

Sesingkat kedap menyampaikan gemuruh pada hujan

Seindah pelangi menghiasi

Jejak langkah tak pernah mati

Sebab jantungnya adalah denyut cinta

 

Yuk, ikuti linimasa Instagram captwapri untuk informasi menarik lainnya!

Baca juga: