Puisi Agus Sanjaya

Kata dan Rumahnya

 

I/

sebuah kata tertimbun ke dasar tanah

kusiram dengan doa-doa paling tabah

 

kata itu sering merasa dingin dan sepi

tapi telah kuberi rumah di dasar hati

 

di dasar kerinduan

paling mendalam

 

II/

rumahnya adalah puisi

kuhiasi dengan bunga-bunga duka,

dengan perasaan layaknya manusia

 

jika kalian mengunjunginya,

akan banyak kamar-kamar diksi

yang masih belum terisi

 

dengan perasaan

dan cintaku sendiri

 

2 Agustus 2022

 

Kucing Tanpa Majikan

 

Dewi Hujan telah memberkati kesunyian malam. Kini aku mulai mengerti, tak pernah ada lagi awan putih cinta antara kita.

 

Lalu angin kejam menggigilkan badan. Aku mulai sadar, tak ada lagi pelukmu yang sehangat bulu domba. Dan aku hanya meringkuk seperti kucing terlantar tanpa majikan.

 

19 Juni 2023