Selamat Datang Ramadhan

Bulan ini merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di dunia terkhusus umat Islam Indonesia. Pada saat Ramadhan, kaum muslimin pastinya akan merayakan rangkaian ibadah dan tradisi serta menjalankan kewajiban sebagai umat muslim yaitu berpuasa dan berbagai kegiatan ibadah lainnya. Seluruh waktu dalam bulan ini ketika digunakan dengan baik akan bernilai ibadah. Ramadhan akan berlangsung selama satu bulan penuh. Awal bulan Ramadhan ini ditentukan berdasarkan hilal, hanya dalam penentuannya masing-masing negara memiliki cara yang disesuaikan dengan kondisi di negaranya tersebut.

Ramadan secara bahasa itu sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu ramada atau ar-ramad yang memiliki makna panas yang menghanguskan atau kekeringan. Maka tidaklah heran ketika pada saat hadirnya bulan ini juga dikaitkan dengan Ramadan yang jatuh pada bulan kesembilan dan merupakan saat terjadinya musim panas yang sangat menyengat.

Islam menjelaskan arti ramadan dengan sangat mulia serta memiliki arti yang sangat istimewa. Sebelum ramadhan itu hadir ada beberapa peristiwa yang menjadi penanda bagi kaum muslimin dalam menyambut bulan ramadhan. Beberapa peristiwa penting yang menarik yang terjadi di Indonesia sebelum bulan ramadan ini hadir di antaranya:

Hadirnya iklan minuman

Salah satu ciri akan munculnya bulan suci ramadhan yang sering menjadi perbincangan di antara kita adalah munculnya iklan minuman di televisi, walaupun ini tidak menjadi sesuatu yang patokan bagi kaum muslimin, tetapi munculnya iklan ini sebelum bulan suci ramadhan memang mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat. Hal ini bukan hanya perbincangan di masyarakat namun kemunculannya setiap tahun dan itu  menjadi ciri khas dari kehadiran bulan suci ramadhan. Kalau menurut penulis itu merupakan bagian dari marketing produk yang ditawarkan yang mengambil momentum bulan suci ramadhan. Terbukti memang selama bulan Ramadan produk minuman tersebut selalu diburu dan dibeli untuk melengkapi hidangan berbuka puasa di sebagian kaum muslimin.

Munculnya pedagang timun suri

Mentimun suri adalah tumbuhan musiman penghasil buah termasuk ke dalam anggota suku labu-labuan. Tekstur Buahnya yang lembut dan memiliki keharuman yang khas serta memiliki warna yang menarik  biasa dijual secara bebas oleh pedagang musiman pada bulan puasa karena daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Kehadiran pedagang timun suri ini menjadi penanda akan datangnya bulan suci Ramadan.

Buah ini memiliki kaya akan manfaat, serta teksturnya yang tidak keras dan yang pasti banyak diminati oleh kaum muslimin sebagai pelengkap hidangan berbuka puasa seakan menjadi pelepas dahaga setelah seharian melaksanakan ibadah puasa. Biasanya timun suri ini dihidangkan bersama minuman lain sehingga menambah kenikmatan bagi siapa saja yang meminumnya.

Kehadiran berbagai jenis kurma

Kurma adalah buah khas untuk berbuka puasa yang biasa bisa tumbuh dan berkembang kapan saja di setiap tahun. Buah ini sering dipanen pada musim gugur atau awal musim dingin di negara asalnya. Karena buah ini berada dalam kondisi paling segar. Kurma merupakan buah yang dikenal kesukaan nabi ini karena memiliki kaya nutrisi dan bermanfaat. Selain memiliki banyak manfaat kurma juga dijadikan hidangan wajib untuk berbuka. kehadirannya juga sebagai penanda bulan ramadhan akan segera hadir.

Kegiatan bersih-bersih mushola

Barangkali kegiatan ini hanya dilakukan bagi kaum muslimin yang bertugas sebagai pengurus masjid sekaligus panitia kegiatan selama bulan suci ramadhan. Seluruh perlengkapan yang digunakan untuk salat tarawih selama satu bulan penuh mulai dibersihkan dan dicek kembali. Semua pengurus masjid ataupun mushola bersiap menghadapi bulan suci ramadhan. Seolah ingin memfasilitasi kaum muslimin dalam melakukan seluruh rangkaian ibadah selama bulan suci ramadhan.

Ziarah kubur

Ziarah kubur merupakan tradisi dari masyarakat Indonesia dalam menyambut bulan suci ramadhan, terlepas perdebatan mengenai boleh tidaknya ziarah kubur ketika menjelang datangnya bulan suci ramadhan, banyak kaum muslimin di Indonesia mendatangi kuburan bersama keluarga. Dapat dipastikan ketika menjelang ramadhan tempat pemakaman umum benar-benar ramai didatangi oleh kaum muslimin.

Sampai saat ini penulis belum mengetahui secara pasti alasan mengapa dilakukannya tradisi ziarah kubur sebelum memasuki bulan ramadhan. Bermacam-macam pendapat dan kita tidak tahu alasannya pasti, dan yang jelas mereka mengirimkan doa kepada sanak keluarga yang sudah mendahului. Ziarah kubur merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebelum melaksanakan rangkaian ibadah di bulan suci ramadhan.

Penutupan pengajian

Bagi sebagian kaum muslimin yang terbiasa melaksanakan kegiatan pengajian, di hari-hari sebelum ramadhan tiba mereka bersiap-siap untuk melaksanakan kegiatan penutupan pengajian dengan alasan agar ketika di bulan ramadhan bisa lebih fokus dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah.

Kegiatan penutupan pengajian ini merupakan tradisi yang dilakukan kaum muslimin yang secara turun temurun dilakukan, mereka membuat suatu acara berkumpul, bersilaturahmi dan ditutup dengan kegiatan makan-makan serta diakhiri dengan bermaaf-maafan sebelum memasuki bulan ramadhan. Dengan alasan tidak ada lagi dosa di antara peserta pengajian sehingga dapat dengan tenang dan fokus dalam beribadah di bulan suci ramadhan.

Penutupan pengajian ini dilakukan oleh seluruh kaum muslimin baik itu pengajian ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak dan nanti akan dibuka kembali setelah selesai melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah di bulan ramadhan. Aktivitas pengajian kembali dibuka dan aktif seperti biasa.

Munggahan

Munggahan adalah tradisi yang banyak dilakukan oleh umat Islam khususnya di Indonesia. Munggahan asal kata dari munggah yang artinya naik atau berjalan naik dari kebiasaan hidup sehari-hari. Masyarakat biasanya menghiasi rangkaian kegiatan munggahan ini dengan berziarah kubur, bersih-bersih badan hingga melakukan kegiatan makan bersama dan ditutup dengan maaf-maafan antar teman dan sanak saudara.

Tradisi munggahan ini hanya ada di Indonesia dan merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan. Sebuah tradisi yang sangat unik sebagai penanda akan datangnya bulan suci ramadhan. Terlepas dari polemik boleh tidaknya tradisi munggahan tetapi penulis menilai tradisi ini hanya ada di umat muslim di Indonesia.

Beberapa tradisi di atas memang sering dilakukan di masyarakat terlepas dari boleh tidaknya kita melakukan tradisi tersebut. Sebagai umat islam kita harus benar-benar menyiapkan kehadiran Ramadhan dengan berbagai kegiatan yang akan bernilai ibadah dan bermanfaat untuk kita semua.

Hery Setyawan Guru SMPN 42 Jakarta

Yuk, ikuti linimasa Instagram captwapri untuk informasi menarik lainnya!

Baca juga: