Karya : Pulo Lasman Simanjuntak
- menulis sajak dengan air lumpur
tubuhku harus turun perlahan
ke kaki-kaki bumi
jaraknya dibatasi ribuan paralon
kadang tak puasa seharian
menelan perkakas biji besi
sampai bersekutu
dengan kegelisahan
tak mandi matahari
nyaris tiga tahun
aku buas memperkosa
apa saja binatang liar
yang menyusup dalam air tanah
menulis sajak dengan air lumpur
tak kunjung selesai
sampai bait ketiga
lalu kutebar kemarau
di area persawahan yang berkabut
baunya sangat membusuk
racunnya tiba-tiba membentuk
sebuah ritual yang menyebalkan
sehingga kulitku gatal dan keruh
membabi buta siang dan malam
maka menulis sajak dengan air lumpur
harus diakhiri dengan doa syafaat
biar mengalir kran air hikmat
dari hilir ke hulu
sungai-sungai kehidupan
tak putus pada mata air
sampai maranatha
di ujung senja
Jakarta, Rabu, 5 April 2023
Yuk, ikuti linimasa Instagram captwapri untuk informasi menarik lainnya!
Baca juga:
1 Comment