Ayahku adalah sebatang pohon yang meranggas. Sedang ibu adalah mata air yang mengering. Izinkan aku mengisahkan padamu caraku mengembalikan mata air itu. Ah, bukan. Ini kisah matinya sebatang pohon. Demikianlah ibu –sang mata air yang semula kupikir tak akan mengering- meninggalkan ayah. Saat itu, aku menilai baik ayah maupun ibu sama saja berengseknya. Ayah pemalas,...