Semangka dan Kepedulian Kita

Semangka dan Kepedulian Kita
Koleksi Foto : Pribadi

Akhir-akhir ini penulis merasa bingung dengan maraknya gambar buah semangka yang beredar di berbagai media sosial. Hampir sebagian besar status Whatsapp, Instagram, atau pun yang lainnya semua menggunakan gambar semangka. Peredaran gambar tersebut bersamaan dengan gambar korban perang rakyat palestina. Sehingga penulis mencoba mencari tahu ada apa dengan semangka dan kemerdekaan palestina ini.

Munculnya gambar semangka ini memang bukan tanpa alasan ketika kita merujuk dari hukum sebab akibat suatu peristiwa dapat terjadi karena ada hubungan dengan peristiwa yang lain. Peristiwa munculnya semangka dalam perjuangan rakyat palestina pasti ada sebab yang mendasarinya. Namun anehnya mengapa semangka menjadi simbol perlawanan, padahal ketika kita melihat dua negara yang sedang berperang biasanya menggunakan gambar sejenis senjata, atau yang lain sebagai sebuah perlawanan terhadap apa yang sedang terjadi.

Dilansir dari berbagai sumber alasan mengapa buah semangka dijadikan perlawanan rakyat palestina yang pertama buah semangka tumbuh di seluruh kawasan palestina. Komposisi warna  dari semangka yaitu merah, hijau, putih dan hitam serupa dengan warna bendera palestina. Karena sudah lama israel melarang palestina mengibarkan bendera negara mereka sendiri.

Bahkan israel menganggap hal itu sebagai tindakan kriminal. Sehingga menjadikan buah semangka sebagai alternatif untuk menggantikan bendera negara palestina. Buah semangka sebagai simbol perlawanan rakyat palestina pertama kali muncul setelah perang enam hari tahun 1967. Dan, yang terpenting adalah penggunaan emoji semangka ini dapat untuk menghindari shadow banned di media sosial kita.

Lantas yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana sikap kita melihat apa yang dilakukan oleh israel terhadap rakyat Palestina. Muncul berbagai reaksi masyarakat sebagai bentuk protes atas apa yang perbuatan Israel terhadap palestina karena ini bukan lagi persoalan agama tetapi persoalan kemanusiaan. Kita tidak perlu melihat agama kita apa selama itu ada nilai kemanusiaan kita perlu berbuat sesuatu bagi rakyat palestina.

Di awali pemerintah Indonesia menyatakan protes terhadap Israel melalui Menteri luar negeri dalam pertemuan resmi di depan beberapa negara sehingga menimbulkan banyak dukungan dari masyarakat terhadap pernyataannya. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Hal ini menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang anti terhadap penjajahan.

Tidak sampai disitu masyarakat turut melakukan berbagai aksi yang lain diantaranya memboikot produk makanan atau minuman yang mendukung israel. Karena menurut mereka ketika kita membeli produk mereka berarti sama saja kita membunuh satu warga palestina. Ada juga sebagian masyarakat melakukan aksi damai dan doa bersama untuk mendukung dan mendoakan rakyat palestina yang dilakukan dari berbagai elemen masyarakat mulai dari tokoh-tokoh masyarakat, ormas islam, sampai mahasiswa. Dan diakhir kegiatan ini masyarakat tutup dengan mengumpulkan donasi untuk membantu rakyat palestina.

Ada juga dari sebagian masyarakat yang ingin melakukan aksi jihad untuk membantu warga palestina dalam melawan tentara israel. Tetapi untuk aksi jihad ini penulis tidak sependapat karena diperlukan persiapan yang matang jangan sampai niat kita untuk membantu rakyat palestina justru kita yang akan dibantu. Terakhir ada juga reaksi masyarakat yang hanya bisa mendoakan rakyat palestina. Mereka tidak bisa berbuat banyak kecuali berdoa.

Terakhir penulis mengungkapkan selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel. Menggunakan dan menyebarkan gambar semangka itu juga merupakan bentuk kepedulian kita terhadap rakyat palestina. Sekarang yang terpenting itu apa yang bisa kita lakukan untuk membantu palestina dengan cara kita masing-masing.

Penulis adalah Guru PPKn SMP Negeri 42 Jakarta dan CGP Angkatan 8 Jakarta Utara