Memiliki balita di masa pandemi COVID-19 ini rasanya ngeri-ngeri sedap. Mengingat usia balita adalah periode emas dari tumbuh-kembang anak. Menurut Suyadi dalam bukunya yang berjudul Psikologi Belajar PAUD (2010) menyatakan bahwa periode emas berlangsung pada saat anak dalam kandungan hingga usia dini, yaitu 0-6 tahun. Namun, masa bayi dalam kandungan hingga lahir, sampai usia 4 (empat) tahun, adalah masa-masa yang paling menentukan. Periode ini disebut-sebut sebagai periode emas, atau yang lebih dikenal sebagai the golden ages.
Di masa pancaroba sekarang ini dengan musim hujan-kemarau yang tidak menentu, ancaman penyakit menular maupun tidak menular turut menghantui kesehatan anak-anak. Selain COVID-19, penyakit flu musiman, demam berdarah dengue (DBD), hingga stunting menjadi momok yang mengkhawatirkan terhadap masa keemasan anak.
Berdialog dengan dr. Puthut Tri Prasetyo S, MKKK, fungsional umum Admintrator Kesehatan di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di musim pancaroba pada pandemi COVID-19 ini, para orang tua bisa memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan akupresur untuk mengatasi masalah kesehatan secara mandiri sebagai upaya pertolongan pertama dalam keluarga atau mencegah penyakit dan memelihara kesehatan. Di sisi lain, TOGA dan akupresur adalah warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan.
Nah parents, berikut ini empat resep ramuan minuman TOGA dan pijat akupresur untuk membantu meredakan batuk-pilek (batpil)/flu dan meningkatkan nafsu makan anak Anda ketika sedang sakit flu.
1. Ramuan kencur membantu meredakan batpil/flu
Cuaca yang tidak menentu dapat mengakibatkan balita rentan terkena batpil. Parents, bisa memanfaatkan tanaman kecur untuk meredakan penyakit langganan anak-anak tersebut. Berdasarkan “Buku Saku 1: Petunjuk Praktis TOGA dan Akupresur” yang dirilis Kementerian Kesehatan pada tahun 2017, pada dasarnya batuk merupakan reflek tubuh untuk membersihkan jalan nafas, dari sesuatu yang mengganggu akibat adanya sumbatan jalan nafas bagian bawah oleh penumpukan lendir/dahak.
Rimpang Kencur. Sumber foto: indonesia.go.id
Dengan ramuan rimpang kencur 2 jari dan dan air matang hangat ¾ cangkir dapat membantu mengencerkan dahak balita. Cara pembuatannya adalah kencur dikupas dan diparut (parutan nya dialasi daun pisang), tambahkan air ¾ cangkir lalu diperas dan disaring dengan menggunakan kain bersih/saringan teh.
Minuman ramuan kencur tersebut diminum 4-5 kali sehari 1 sendok makan. Ramuan kencur juga bisa digunakan pada anak- anak usia di atas 12 tahun dan dewasa. Untuk dewasa rimpang kencur sebanyak 3 jari.
2. Melengkapi ramuan kencur, lakukan gerakan akupresur untuk redakan flu
Akupresur kepada anak untuk redakan batpil. Sumber foto: Kemenkes, 2017
Melengkapi ramuan kencur yang hangat, akupresur dapat pula dilakukan untuk meredakan batuk pilek. Akupresur pada balita dengan melakukan di samping cuping hidung kanan dan kiri. Kemudian, pijat punggung pada 2 jari ke arah lateral dari ruas tulang punggung ketiga.
Akupresur redakan batpil untuk anak yang lebih besar dan dewasa. Sumber foto: Kemenkes, 2017
Sedangkan, untuk anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, pemijatan terjadi pada lokasi yang letaknya 2 jari di atas pergelangan tangan, segaris ibu jari tangan. Pemijatan pada kaki dilakukan di pertengahan antara tempurung lutut dan mata kaki luar, 2 jari ke sisi luar dari tulang kering.
3. Ramuan madu dan ketumbar untuk meningkatkan nafsu makan
Tak dipungkiri pula, saat ada anggota keluarga yang sedang tidak enak badan, nafsu makan pun ikut berkurang. Berhati-hatilah karena keinginan makan yang berkurang atau menurun lebih dari 1 minggu dapat mengakibatkan kekurangan zat gizi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan nafsu makan, parents dapat mencoba minuman ramuan berbahan ketumbar 1 sendok teh, madu secukupnya, dan air 1 cangkir
Ramuan madu-ketumbar. Sumber foto: Alodokter
Cara pembuatan minuman ramuan adalah dengan ketumbar ditumbuk halus, seduh dengan air, setelah hangat tambahkan madu, dan aduk rata. Ramuan diminum 1 kali sehari, selama 1 minggu. Insya Alloh, nafsu makan pelan-pelan dapat kembali lagi.
4. Kombinasikan ramuan madu-ketumbar dengan akupresur untuk nafsu makan
Bersamaan dengan minuman ramuan madu ketumbar, ayah-bunda juga dapat memijat dengan teknik akupresur pada kaki dan tangan meningkatkan nafsu makan. Pemjiatan pada tangan dilakukan pada 3 jari di atas pertengahan pergelangan tangan bagian dalam. Adapun pemijatan pada punggung tangan di tonjolan tertinggi ketika ibu jari dan telunjuk dirapatkan
Akupresur untuk meningkatkan nafsu makan (1). Sumber foto: Kemenkes, 2017
Untuk pemijatan di kaki dilakukan pada lekukan belakang mata kaki bagian dalam. Lokasi itu terletak pada 4 jari ke atas dari mata kaki bagian dalam. Dapat pula pemijatan pada 4 jari di bawah tempurung lutut di tepi luar tulang kering.
kupresur untuk meningkatan nafsu makan (2). Sumber foto: Kemenkes, 2017
Sebagai catatan, upaya TOGA dan akupresur yang telah dilakukan di atas juga perlu berdampingan dengan upaya kesehatan yang berbasis bukti medis. Segeralah ke fasilitas pelayanan kesehatan, jika terjadi demam selama 3 hari, kejang, muntah darah, diare akut, bahkan pingsan/hilang kesadaran. Jangan lupa berdoa pula ya parents, agar Tuhan mengangkat penyakit orang-orang yang kita sayangi dan memberikan kesembuhan yang paripurna, sehat lahir-batin. Selamat mencoba!
Penulis : Dwi Handriyani
Tinggalkan Balasan