Kemayaan Ragawi Menyatu Dalam Mosaik

Sumber foto : Pribadi

Judul Buku        :   Mosaik, Kumpulan Cerita Pendek

Penulis               :    Dessy Liestiyani dkk

Penerbit             :   Galuh Patria

Halaman            :   158

Tahun Terbit     :   2022

***

Dessy Liestiyani, seorang kakak kelas di Komunitas Menulis Online besutan Mas Iqbal Aji Daryono. Sekelebat itulah yang saya tahu awalnya, selain sepak terjangnya wira-wiri di Instagram maupun Facebook. Beberapa kali saya menyaksikan Mba Dessy di medsosnya sedang menggenggam buku bersampul hitam bertuliskan “Mosaik Kumpulan Cerita Pendek” dengan tulisan warna putih kilap.

Beberapa kali saling sapa, saling respon atas konten-konten penulisan di medsos, membuat kami makin kenal dan akrab. Seringnya memajang buku di konten Mba Dessy, ditambah pilihan judul diawali “mosaik” yang menarik, saya memberanikan diri untuk memesan buku karangan beliau. Dari nge-tag beliau berlanjut messenger, lalu tukar-menukar informasi nomor hape.

Singkat cerita, beberapa hari berselang buku pesanan tiba di rumah, pelan saya buka bungkusnya khawatir rusak, lalu meneliti lembar demi lembar. Alhasil, sebagai penulis Mba Dessy tidak sendirian, bersama sebelas penulis lainnya. Kesebelas nama lainnya, Anastasia Ida Lovicha, Caecilia Sri Hatmani, Hanie Maria, Issatora Inari, Katarina Retno Triwidayati, Mahdiya Az Zahra, Margaretha Lina Probowanti, Muhammad Makhdum, Wahyu Ningsih, Widi Adyani, dan Meiditama Hardianti.

Sebuah buku dengan sampul muka belakang warna hitam, berbahan art carton dengan permukaan halus serta licin. Secara estetika, sampul ini juga terlihat menarik dan kerap digunakan untuk mencetak cover buku atau katalog. Masih dibagian sampul depan tergambar foto penulis dalam kepingan kaca, sampul belakang terpampang goresan tangan seorang ibu dua anak sekaligus ketua penulisan, Mba Katarina Retno Triwidayati.

Goresan kata pengantar apik ditulis Mba Katarina, yang menggambarkan suasana kebatinan detil penulis hingga paripurna penulisan buku. Beragam karakter penulis tersaji, mulai pendiam, pembawel, peragu, percaya diri, pasif, hingga aktif, namun endingnya semua menyatu membentuk konfigurasi dari kepingan misi dan visi. Kesibukan masing-masing penulis tidak membatasi kreatifitas menulis cerita menarik hingga membentuk kumpulan cerita pendek dalam satu buku.

***

Apakah Aku Anak Durhaka, mengisahkan seorang anak yang merasa berdosa setelah membunuh seorang bapak yang telah menyetubuhi anaknya bertahun-tahun. Psycho, kisah seorang ibu merawat suami dan anak semata wayangnya yang sakit jiwa, meskipun akhirnya dia ditinggal mati suami dan anaknya secara mengenaskan. Makan Apa, Suamimu, mengisahkan seorang istri yang harus terpisah jarak dengan suami karena pekerjaan. Ibu dari istri mengajarkan untuk selalu merasakan apa yang dialami suaminya meski berjauhan melalui hal sepele yang tanpa kita duga-duga.

Orang-orang di Stasiun, seseorang bernama Laras sembari menunggu kereta hingga tiba, ia menimba nilai-nilai kehidupan dari beragam aktifitas manusia yang di sekitarnya. Antara Ghibah, Mokah, dan Hikmah, kisah dua sahabat Put dan Pet saling bercakap di bulan puasa dalam memaknai hikmah dari ghibah, mokah, dalam kehidupannya. Sempurna Sialan, sebuah pembelajaran untuk tidak terlalu memiliki sesuatu sepenuhnya agar tidak menyakitkan jika berakhir diluar ekspektasi.

Idealisme Semu, menceritakan sebuah value untuk tidak melihat segala sesuatunya dari sampul tanpa melihat isi yang terkandung didalamnya. Uma Menjajakan Surga, pergolakan batin suami-istri karena himpitan keadaan, untuk hidup mereka harus melakukan sesuatu yang bertolak belakang. Puasa Kepala Kampung, menceritakan pergolakan batin seorang kepala kampung mempuasai seluruh warganya yang tidak mampu berpuasa oleh aktifitas kehidupannya.

Lucid Dream, keresahan seorang istri atas beban tanggung jawab ganda diantara mengabdi suaminya serta merawat ibu mertua yang sudah menua. Sebungkus Nasi Untuk Simbok, cinta seorang pemuda dewasa kepada simboknya yang telah meninggal 10 tahun lalu, hingga mengantarkannya ke simboknya setelah pemuda tersebut mati ditabrak truk. Memasak Kegetiran, kedekatan hubungan seorang anak dengan tantenya melampaui kedekatan dengan ibunya sendiri.

Nilai Sebuah Harga Diri, sebuah hikmah kehidupan untuk selalu waspada terhadap nilai harga diri yang harus dibayar dengan nyawa. Titip, di cerpen keduanya, Mba Dessy atau Uni Dessy ingin bercerita kepada pembaca bahwa titip merupakan sebuah amanah yang wajib dijaga, baik orang lain kepada kita atau sebaliknya. Kalimat Tanya Tanpa Tanda Tanya, kecemasan-kecemasan yang dialami penulis terhadap sesuatu hal hingga memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang belum diketahui jawabannya oleh penulis sendiri. Dua Potong Hati, sebuah cerita yang dilatarbelakangi percintaan remaja yang akhirnya harus diakhiri meski mereka masih saling menyayangi.

***

Saya sudah membaca keseluruhan cerita, dan tiba pada kesimpulan seluruh cerita yang disajikan sangat menarik semuanya, bahkan mendorong saya untuk membaca ulang. Namun, dari keseluruhan cerita yang disajikan Mba Dessy dkk, 3 cerpen yang membuat saya penasaran yaitu Apakah Aku Anak Durhaka, Psycho, dan Uma Menjajakan Surga. Ketiganya menghadirkan kejutan-kejutan yang sulit saya prediksi ujung-ujungnya, bahkan berakhir dengan pengambangan.

Penulis berhasil memilih ide atau konsep isi buku sesuai dengan bidangnya masing-masing. Penulis juga mampu menguasai segmen atau target yang diinginkan pembaca dari sebuah buku tersebut. Karena berangkat dari pengalaman atau kehidupan sehari-hari, penulis mudah menulis dan mendistribusikan buku sesuai dengan targetnya. Penulis berhasil memahami apa yang disukai masyarakat umum dari isi buku yang disampaikan.

Sekedar masukan dari saya, kedepan sebaiknya “Sebuah Pengantar” tidak perlu panjang-panjang. Dan, sebenarnya memaksakan cerita situasi dan kondisi banyak penulis ke dalam sebuah pengantar, justru terkesan bertele-tele serta tidak kokoh. Sikon, karakter, keseharian, dan suasana persahabatan diantara penulis sebaiknya tepat dielaborasikan dalam halaman “Tentang Penulis.”

Secara umum, saya melihat buku ini sangat bagus dan bermanfaat bagi seluruh pembaca yang budiman.