Mojokerto-Kamis, 17 Oktober 2024 PCNU Kota Mojokerto Selenggarakan Bimtek Tata Kelola Organisasi, Administrasi dan Keuangan. Kegiatan yang bertujuan untuk penguatan organisasi ini diikuti oleh KSB MWCNU dan PRNU se-Kota Mojokerto serta 17 Ketua Lembaga PCNU.
Sekretaris PCNU Kota Mojokerto Didin Aksoni bertindak sebagai moderator. Dalam pengantar diskusi, Ia menyamoaikan bahwa PCNU saat ini sedang dalam proses transformasi. Selain berbenah secara fisik, juga berbenah dalam tata kelola, administrasi dan keuangan.
Dalam bimtek ini, dihadirkan 3 nara sumber. Pertama Gus Ali Fahrudin, Wakil Ketua PCNU sekaligus anggota Tim Anggaran. Kedua, Hidayat Muslim, wakil sekretaris PCNU, dan nara sumber ketiga, Arief Tabah, bendahara PCNU.
Gus Ali Fahrudin sebagai pembicara pertama nenyampaikan kebijakan umum Anggaran Pendapatan dan Belanja NU (APBNU) Kota Mojokerto. Dipaparkan juga ploting anggaran rutin, pembangunan, kegiatan, BOP untuk lembaga MWC dan ranting. Terkait lembaga, selain memperoleh BOP, juga mendapat amanah menjalankan program / kegiatan PCNU dengan alokasi tersendiri, diluar BOP.
Nara sumber kedua, Hidayat Muslim menyampaikan Tata Kelola Oraganisasi. Dikatakannya bahwa APBNU 2024-2025 telah melalui proses permusyawarahan yang panjang. Dimulai dari hasil sidang pleno Konfercab PCNU tentang program kerja, organisasi, dan rekomendasi. Diselaraskan dengan visi & misi PCNU, dilanjutkan dengan pembahasan dalam musyawarah kerja dan pembahasan Tim Anggaran. Hasil akhirnya dibawa ke Rapat Gabungan Syuriyah untuk disahkan sebagai APBNU PCNU Kota Mojokerto tahun Anggaran 2024-2025.
Proses panjang ini merupakan salah satu tata kelola organisasi yang diamanahkan oleh AD/ART dan Perkum NU. Tata kelola yang sudah dijalankan PCNU ini akan diperluas cakupannya dan diturunkan ke MWC, Ranting, sampai Anak Ranting. Kunci utama dari proses transformasi ini adalah komunikasi dan keterbukaan informasi.
Pembicara ketiga, Arief Tabah, menjelaskan alur realisasi keuangan dan tata cara pelaporannya. Setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan harus tercatat dan disertai dokumen bukti berupa nota pembelian atau kuitansi tansa terima pembayaran. Selain itu juga dilampiri foto-foto kegiatannya.
Terakhir, disampaikan rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2024. Setiap MWC dan Ranting diminta partisipasinya untuk menyukseskan HSN 2024 di PCNU pada tanggal 21-22 Oktober 2024. Setelah penutupan acara, dilanjutkan ramah tamah berupa purakan ala santri.(hidayat/LTN NU)
#Selamat Hari Santri Nasional 2024
#Santri Indonesia, Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan
Tinggalkan Balasan