
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 15 Jombang kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten. Salah satu siswanya, Ahmad Karang Astaghina Arrifqi dari kelas 9A, berhasil meraih juara 2 bidang IPS Terintegrasi tingkat kabupaten dan melangkah ke babak provinsi setelah menampilkan kemampuan terbaiknya. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa MTsN 15 Jombang terus menunjukkan kualitas akademiknya yang semakin bersinar dari tahun ke tahun.
Kepala MTsN 15 Jombang, M. Makhi, S.Pd.I., M.Pd.I., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas prestasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa tahun ini madrasah mengirimkan sembilan siswa untuk berlaga di tingkat kabupaten, masing-masing tiga siswa dari mata pelajaran IPA Terintegrasi, IPS Terintegrasi, dan Matematika Terintegrasi. “Alhamdulillah, dari sembilan anak yang kami kirim, satu berhasil menembus tingkat provinsi. Ini bukan hal mudah dan tentu patut kita syukuri bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, M. Makhi menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak datang secara tiba-tiba. “Prestasi ini lahir dari proses panjang—dari ketekunan siswa, dukungan para guru pembimbing, hingga doa seluruh keluarga besar madrasah. Semua bekerja bersama untuk mengantarkan anak-anak mencapai yang terbaik,” tuturnya.
Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Kompetisi ini menjadi wadah untuk menjaring talenta muda madrasah di berbagai bidang ilmu, serta mendorong penguatan karakter dan daya saing akademik siswa madrasah.
Lolosnya Karang Astaghina ke tingkat provinsi menjadi bukti bahwa pembinaan akademik di MTsN 15 Jombang berjalan efektif dan terarah. Para guru pembimbing secara konsisten membimbing siswa sesuai potensi masing-masing, sehingga setiap anak mendapat ruang untuk berkembang.
Lebih dari sekadar kemenangan, prestasi ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain. “Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa keberhasilan tidak lahir secara instan. Ada latihan yang konsisten, pembinaan yang tepat, dan semangat pantang menyerah di baliknya. Semoga capaian ini bisa memotivasi teman-temannya untuk berprestasi di bidang lain,” tambah M. Makhi penuh harap.
Prestasi Karang Astaghina bukan hanya kebanggaan pribadi, melainkan juga simbol keberhasilan bersama seluruh warga madrasah. MTsN 15 Jombang membuktikan diri bukan sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pembinaan prestasi yang berkesinambungan, di mana kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua menjadi kunci utama. Dengan semangat tersebut, madrasah ini terus menyiapkan generasi unggul yang siap bersaing dan berkontribusi di tingkat yang lebih tinggi. (Anik Zahra)









Tinggalkan Balasan