Oleh : Kamilatud Diniyah, M.TH.I.
(Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Mojokerto)
Puasa Sya’ban merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Sebagai bulan yang hadir di antara dua bulan mulia yakni Rajab dan Ramadan, bulan Sya’ban memiliki keistimewaan. Nabi Muhammad SAW sering melaksanakan puasa sunnah pada bulan Sya’ban, sehingga memberikan teladan bagi umatnya untuk melakukan hal yang sama.
Puasa Sya’ban menjadi terkenal berkat periwayatan yang mengisahkan kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Aisyah ra., istri Nabi, dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad sering berpuasa pada bulan Sya’ban. Dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Aisyah, ia mengatakan, “Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa pada suatu bulan lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya puasa Sya’ban di mata Nabi.
Puasa Sya’ban menjadi salah satu cara Nabi Muhammad SAW untuk mempersiapkan diri menjelang datangnya bulan Ramadan. Selain itu, puasa Sya’ban juga merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak ibadah sunnah yang bisa dilakukan di bulan ini.
Keutamaan Puasa Sya’ban
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT Puasa Sya’ban memberikan kesempatan bagi seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa ini adalah amal sunnah yang sangat dicintai oleh Allah, karena dilakukan dengan niat tulus untuk memperoleh ridha-Nya. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah puasa bulan Sya’ban, karena pada bulan itu, amal-amal diangkat kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).
- Menghapus Dosa-dosa Kecil Puasa Sya’ban dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa kecil. Allah SWT, dalam rahmat-Nya, memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk memohon ampunan melalui ibadah sunnah seperti puasa ini. Dengan berpuasa, seorang Muslim dapat membersihkan dirinya dari dosa-dosa kecil yang mungkin telah dilakukan selama tahun sebelumnya.
- Menyambut Bulan Ramadan dengan Persiapan yang Baik Puasa Sya’ban juga menjadi bentuk persiapan yang baik untuk menyambut bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW memberikan teladan dengan berpuasa di bulan ini sebagai cara untuk melatih diri dalam menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan. Puasa Sya’ban membantu seorang Muslim untuk lebih siap secara fisik dan mental menghadapi puasa yang lebih lama di bulan Ramadan.
- Meningkatkan Kualitas Ibadah Bulan Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah, baik itu dalam hal puasa, shalat, membaca Al-Qur’an, maupun berzikir. Dengan memperbanyak amalan di bulan ini, seorang Muslim dapat meningkatkan kualitas spiritualnya, yang pada gilirannya akan membantu menjalani ibadah yang lebih baik di bulan Ramadan.
- Puasa yang Penuh dengan Keberkahan Nabi Muhammad SAW dalam beberapa hadisnya menyebutkan bahwa puasa Sya’ban membawa keberkahan. Setiap amalan yang dilakukan pada bulan ini memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah SWT, apalagi jika dilakukan dengan keikhlasan dan niat yang benar.
Puasa Sya’ban adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan berpuasa di bulan Sya’ban, seorang Muslim tidak hanya dapat memperoleh pahala yang besar, tetapi juga bisa membersihkan dirinya dari dosa-dosa kecil, mempersiapkan diri untuk bulan Ramadan, dan meningkatkan kualitas ibadah. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam sebaiknya mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dengan berpuasa di bulan Sya’ban, agar mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT.
*)Penulis merupakan penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Mojokerto dan Pengasuh PP. Manarul Huda Kota Mojokerto)
Editor: Fataty
Foto : I Stock
Tinggalkan Balasan