Beban Tugas Administrasi Guru

Sabtu pagi, 25 Januari 2025, saya menghadiri kegiatan Unesa dan IKA Unesa di Hotel Shangri-La, Surabaya. Selain Rektor Unesa Prof. Nurhasan, ada Mendikdasmen Prof. Abdul Mu’ti.

Dalam sambutannya, Pak Menteri menegaskan kembali komitmennya saat awal dilantik di Kabinet Merah Putih tahun lalu. Ia mengakui bahwa sebelum ini banyak guru yang terbebani tugas administrasi.

Karena itu, tadi ia mengulang pidatonya saat peringatan HGN 2024. Kemendikdasmen menyiapkan kebijakan baru untuk mengurangi beban administrasi guru. Mekanismenya akan dimulai awal 2025 ini.

Laporannya cuma diisi satu kali dalam satu tahun. Lebih simpel dan tidak berbasis poin.

Pidato tersebut langsung disambut tepuk riuh hadirin yang rata-rata adalah guru. Maklum, Unesa kan memang identik sebagai kampus pencetak guru.

Ia menambahkan, guru ASN juga akan diizinkan untuk mengajar di sekolah swasta. Lagi-lagi ucapan ini disambut tepuk tangan meriah oleh hadirin.

*******

Saya pribadi juga senang mendengar itu. Dulu saya sering disambati beberapa teman saya yang mengabdi sebagai guru. Curhatnya senada: mengeluh soal tugas administrasi yang sangat menyita waktu dan melelahkan.

Yang gila, ada yang lembur sampai dini hari. Biyuuh!

Lha kalau hari-harinya banyak disita oleh tugas administratif, kan kasihan pasangan suami istri yang menjadi guru. Kapan “upacara”-nya dong? Olahraga bilateral dini hari kan juga penting.

 

 

Castralokananta, 25 Januari 2025