Masa itu…
Kau datang, datang dengan keraguan
Berbaur keluguan dan ketidaktahuan
Disinikah hati nantinya ditambatkan?
Senyum manis para pemberi ilmu
Usapan lembut seorang ibu
Candaan bijak seorang bapak
Menenangkan gulana sang pencari ilmu
Sekian masa dilalui
Dibimbing dan diarahkan.
Senda gurau mewarnai hari
Beribu pelajaran kau dapatkan
Kawan….
Adakah terbersit nakal dalam hatimu
Adakah keraguan terucap dibibirmu
Tentang apa yang kau dapatkan
Di taman syurga pencari ilmu
Kawan….
Mereka selalu memikirkan kemajuanmu
Mereka abdikan hidupnya untuk ilmu
Tak hirau lelah menerpa diri
Tak peduli matahari membakar hari
Hanya satu tujuan mereka
Hidup untuk mengabdi
Membuat tunas tumbuh
Menjaga dan memupuk
Hingga tunas menjadi sempurna
Senyum indah mereka kan merekah
Ketika tahu tunas berkembang sempurna
Akankah kau lupakan mereka?
Atau kau siasiakan mereka
Temuilah mereka para pejuang ilmu
Sapalah mereka dengan lembut
Berikanlah senyum terindahmu
Untuk mereka….
Pahlawan tanpa tanda jasa
GURUKU
Kau hadir di taman asmaraloka
Membelai ketidaktahuan karena kau cinta
Kau laksana pintu ilmu yang terbuka
Mengajar dan mendidik dengan bahagia
Guruku
Tanpamu aku tak bisa apa-apa
Tanpamu aku bukanlah siapa-siapa
Tanpamu aku takkan menjadi apa-apa
Tanpamu ku tak bisa menggapai cita-cita
Guruku
Kau yang membuat aku mengetahui
Kau yang mengajarkan budi pekerti
Kau membimbingku hingga ku mengerti
Kau lah pahlawan sejati
Guruku
Kini dunia berwarna karenamu
Indah disetiap sudut menyapaku
Melantunkan melodi yang syahdu
Menyejukkan karena tetes ilmu yang kau ampu
Tinggalkan Balasan