PUISI Thomas Krispianus Swalar | SEPERTI EMBUN – RINDUKU MEMBAHANA – SURAT CINTA

Sumber Gambar : https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/09/13/3139197456.jpg

SEPERTI EMBUN

Kilaunya terkena sinar mentari pagi
Memancarkan bening kristal
Pagi ini aku memandangmu
Dalam sunyi yang lurus
Adakah
Sebening embun
Setiap hati penghuni jagad ini

Terbius oleh ketamakan
Yang membelenggu nurani
Sedangkan
Ia di sana yang letih
Mengais rezeki
Dari tong- tong sampah
Jalani hari – harinya dalam syukur

Adakah
Bening cahaya itu
Masih memancarkan setitik cahaya
Untuk mereka
Yang tak mampu mengisi perut dalam sehari
Kita sedang berjalan
Dalam gerbong – gerbong kosong
Yang sebentar menghilang
Siapa menghitung hari
Ke mana langkah ini dibawa
Percikan api itu
Semakin meredup
Dalam hati yang pilu
Menyeret langkah

Loang,15 Agustus 2022

 

RINDUKU MEMBAHANA

Rinduku membahana
Memendam rasa
Yang lama bergejolak
Aku cinta padamu
Indonesia raya
Ada sekelumit mimpi terbersit
Mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk keharuman namamu
Tanah pusaka
Yang teramat kaya
Akan budaya
Negeri impian
Teramat dicintai

Padamu negeri
Aku berbakti
Mengharumkan namamu
Walau setitik
Bakti yang paripurna

Loang, 15 Agustus 2022

 

SURAT CINTA

Sebait kata tergores
Menyapa lembut nan mesra
Mewakili kata hati terdalam
Melantunkan sebait larah tersimpan
Pada Palung hati tergores
Yang lama memendam
Kelepak sayap
Yang hampir patah

Sunyiku duka
Ku bawahan sepucuk surat cinta
Mengetuk pintu hati
Mungkin masih ada setitik harapan
Mengobati hati yang larah
Terhimpit gelombang zaman
Adakah
Berbalas

Loang,15 Agustus 2022

 

Thomas Krispianus Swalar, lahir di Puor Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur, 16 Juli 1976. Mengabdi di SMAN 1 Nagawutung Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menekuni dunia tulis menulis, sudah menghasilkan karya solo dan Antologi. Penulis dan motivator literasi.