Sesungguhnya dunia pendidikan bukan hanya permasalahan kenakalan anak-anak semata, masih ada hal-hal lain yang bisa mengangkat image positif dari sekolah-sekolah kita. Sebagai implementasi dari kurikulum merdeka, sebagai seorang guru, penulis ingin menyoroti perkembangan pendidikan yang lebih menantang ke depannya.
Pada artikel sebelumnya, penulis membahas tentang tip kesuksesan guru dalam ajar dan karya. Dalam kesempatan ini penulis ingin mendorong agar sekolah lebih aktif. Hal yang mendasari tulisan ini karena permasalahan pendidikan menarik untuk konsumsi publik. Selain hal itu juga buruknya pemberitaan dunia pendidikan di masyarakat, sehingga perlu pengungkit untuk mendongkrak simpati masyarakat terhadap pendidikan.
Personal branding merupakan suatu proses pembentukan citra diri di mata publik melalui optimalisasi pengembangan diri seseorang. Mem Branding sekolah penting guna meningkatkan citra dan penilaian positif di mata masyarakat. Mari kita lanjutkan bagaimana sekolah bisa meningkatkan branding-nya, setidaknya kisi-kisi berikut dapat menjadi acuan :
- Fokus pada pengembangan siswa: Sekolah bisa membuat program pengembangan karakter dan kepemimpinan untuk siswa. Hal ini dapat membantu mereka berkembang sebagai individu yang berpengetahuan dan bertanggung jawab. Sekolah dapat membuat program pengembangan siswa melalui berbagai kegiatan pembiasaan, baik ekstrakurikuler maupun intrakurikuler. Meningkatkan variasi kegiatan membuat masyarakat lebih mengenal sekolah tersebut;
- Sediakan fasilitas yang berkualitas: Pastikan fasilitas sekolah seperti perpus, lab dan sport center yang baik serta nyaman. Semakin lengkap fasilitas sekolah semakin memancing peminat terhadap sekolah tersebut;
- Gunakan teknologi pendidikan: Memanfaatkan teknologi dalam pengajaran dan administrasi sekolah. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sekolah dan pembelajaran. Salah satu ciri pembelajaran abad 21 adalah penggunaan teknologi pembelajaran. Semakin canggih teknologi belajar mengajar oleh guru dapat mendorong minat putra-putri kita bersekolah di tempat tersebut;
- Berfokus pada hasil siswa: Sistem penerimaan siswa baru saat ini memang berfokus pada hasil. Monitoring dan evaluasi secara berkala setiap capaian belajar siswa. Sekolah harus memastikan bahwa setiap siswa dapat mencapai potensi yang ada. Semakin banyak perolehan prestasi siswa masyarakat kian berminat;
- Optimalkan media sosial sekolah: Dalam upaya lebih mengenalkan seluruh kegiatan sekolah. Sekolah harus dapat memaksimalkan peran media sosial agar dapat dengan mudah masyarakat mengakses. Berbagai penilaian yang tidak baik tentang sekolah harus berimbang dengan pemberitaan positif sekolah. Informasi tentang prestasi siswa, kegiatan siswa hingga sarana dan prasarana melalui media sosial sekolah.
Kita semua memahami saat ini keberadaan sekolah memang sedang menjadi sorotan masyarakat karena berbagai pemberitaan yang tidak baik. Sekolah harus bisa menerapkan berbagai tip dan trik di atas agar dapat membangun kembali branding sekolah tersebut.
Penulis adalah PW DKI Jakarta, Guru PPKn SMP Negeri 42 Jakarta dan CGP Angkatan 8 Jakarta Utara.
Tinggalkan Balasan