Suatu pagi saya bersepeda di jalan by pass sebuah kota besar tempat saya bekerja. Di perjalanan, matahari mulai keluar dari ufuk, lalin kendaraan mulai bergeliat, terpampang baliho berbagai ukuran di kanan kiri ruas jalan. Beberapa baliho tampak wajah-wajah penyanyi cowok Korea nan rupawan dan cantik bagai boneka.
Semua tahu bahwa saat ini dunia milenial sedang menggandrungi artis-artis Korea terutama BTS. Sampai sekarang, generasi muda secara global menyukai musik dan budaya asal Korea Selatan itu. Bahkan, banyak orang tua ikut tertarik dengan feminitas Artis Korea laki-laki tersebut.
Dunia mengakui, BTS sebagai boy band papan atas Korea Selatan. BTS memiliki fans random terbesar di dunia K-Pop dengan jumlah penggemar sangat fantastis. Ngomong-ngomong, kalian sudah tahukah kata ARMY?
Jika kalian fans berat BTS, kalian harus tahu apa arti ARMY. Jika merujuk pada kamus bahasa Inggris terjemahan Indonesia, ARMY adalah tentara, angkatan darat, laskar, atau bala tentara. Manajemen dan penggemar BTS menyingkat Adorable Representative M.C For Youth dengan ARMY.
Makna tersebut berkaitan juga dengan arti ARMY di kamus yang kita kenal selama ini. Sedangkan BTS sendiri merupakan kepanjangan dari Bangtan Soeonyeondan atau Beyeond The Scene. Mudahnya, arti BTS adalah “Sekelompok anak laki-laki yang mengenakan rompi anti peluru”.
***
Beberapa tahun lalu, kita masih menyaksikan iklan di media massa berisi aktor asli endonesia, sebutlah Dony Damara, Dede Yusuf, Roby Sugara, dll. Aktor-aktor tersebut selain populer di jamannya, juga menampilkan cirikhas wajah orang Indonesia asli. Meskipun sebagian aktor “keturunan”, namun tetap nuansa kulit sawo matang, rambut hitam, berkumis, berjambang melekat di wajah mereka.
Secara genetika menyebutkan tidak adanya gen asli Indonesia, namun kulit sawo matang, hidung pesek, mata belo tetap menjadi kekhasan orang kita. Artinya, orang-orang di luar ciri-ciri umum itu sering dianggap sebagai warga pendatang. Warga pendatang tersebut pun akhirnya berasimilasi dengan penduduk lokal, dan menghasilkan keturunan yang mendekati dengan ciri-ciri tersebut.
Kekhasan ciri-ciri fisik tersebut yang melatarbelakangi syarat fisik masuk menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Syarat fisik menjadi hal mutlak bagi calon peserta bintara saat melakukan pendaftaran. TNI menjadi salah satu pilihan profesi yang banyak orang idamkan.
Meskipun sesungguhnya tidak gampang menjadi prajurit TNI. Selain lulus administrasi, juga harus memenuhi syarat fisik masuk TNI. Namun, tidak tertutup kemungkinan bisa lolos sepanjang persiapannya benar dan jeli.
***
Budaya merupakan suatu kebiasaan, cara, atau pola perilaku dalam kehidupan setiap individu karena lingkungan mempengaruhinya. Budaya sangat penting bagi suatu bangsa sebagai identitas bangsa itu sendiri. Nasionalisme merupakan suatu paham atau ajaran untuk menyintai bangsa dan negara bagi setiap individu.
Kebudayaan dan jiwa nasionalisme ini sangat berkaitan, dimana ada sebuah kelompok, maka ada suatu kebudayaan. Dewasa ini, bangsa Indonesia menerima budaya-budaya asing seiring semakin canggihnya teknologi di era globalisasi. Narasi sebelumnya menyampaikan bagaimana pengaruh masuknya budaya asing terhadap nasionalisme generasi muda.
Anak-anak muda kita sudah terbius dengan aksi RM, J-Hope, Suga, Jin, V, Jungkook, dan Jimin. Seluruh gerak-gerik personil grup vocal pria asal Korea Selatan bernama BTS atau Bangtan Boys. Tidak sekedar gerak-geriknya, namun juga mempengaruhi gaya hidup generasi muda kita.
Gambaran lelaki berwajah melayu, kulit sawo matang, maskulin, secara bertahap bergeser menjadi cowok berkulit putih, cantik, berlipstick, dan feminin. Suara melengking vibra hampir menghiasi setiap sendi kehidupan anak muda, di café, di rumah, di mobil, hingga ruang dengar pribadi. Nyaris jarang terdengar vokal garang ala Gun ‘n Roses, Sepultura, Bon Jovi menyinggahi ruang dengar anak muda kita.
Karakter suara sopran melengking serta “ngebas” dari para vokalis band cadas tersebut menggambarkan kemurnian lelaki sejati. Kewibawaan Perwira TNI memberikan komando kepada anggotanya tampak dari karakter suara-suara seperti itu. Terbayangkan, jika seorang ARMY bersuara halus dan lembut dalam situasi darurat mencekam? Selain tidak berwibawa, tentunya ancaman akan mendahului antisipasinya.
***
Gempuran budaya asing melunturkan semangat nasionalisme anak muda. BTS Army menggeser semangat tokoh heroik anak muda dari Diponegoro ke Suga dan kawan-kawan. Saatnya bangkit menjadi diri sendiri, saatnya menebalkan nasionalisme yang telah lama menipis. Wahai pemerintah, bimbinglah generasi muda menuju jalan yang benar serta masa depan yang lebih cerah.
1 Comment