Hanya Kami Yang Tersisa

Hanya Kami Yang Tersisa

Oleh : Danang Sukmono Ajie

Tak terasa langkah ini sudah masuk waktu ashar
Tak terasa setengah abad sudah kaki kita melangkah dimuka bumi
Sebagai lanjutan langkah dua orang manusia pengabdi negara
Hingga terlahir empat anak manusia yang telah dipisahkan oleh sebuah Kehendak

Dan hanya Kita yang tersisa
Yang saat ini telah mempersiapkan diri untuk menyerahkan senjata
Kepada pejuang –pejuang setelahnya.

Ibu Suri yang masih ada sudah tidak lagi mungkin
Untuk berperan pada sebuah peperangan
Namun ucapan kalimat-kalimat suci dari bibirnya
Yang mulai bergetar saat berkata-kata
Namun masih sangat kita butuhkan.

Perjuangan ini memang belum selesai
Kamipun belum mungkin untuk ngamandita

Saat Raja sebelummu masih berkuasa memang telah menempatkan
Satu wanita diantara kita sebagai penyejuk dan penyeimbang
Langkah-langkah benteng sebelum pion menjadi ster

Tapi yakinlah langkah-langkah kita tak akan ada yang sia-sia
Selama kita masih memegang strategi yang telah diajarkan
Raja-raja sebelum kita.

Sambil menunggu waktu Magrib
Marilah kita mulai menyiapkan minyak
Agar obor bisa menyala
Dan menerangi jalan kita
saat
Menuju surau untuk menjalankan
Sholat isya.
Untuk selanjutnya
beristirahat dengan tenang dan damai
Diiringi lantunan kalimat suci
Dari pejuang-pejuang setelah kita.

“Buat mas Anto dan Gendut selamat ulang tahun, mari bersama menyiapkan Pangeran kita
Agar kelak dapat menjadi Raja yang Bijaksana”
Aamiin Ya Rob