Kota Mojokerto (10/5)-Jelajah kuliner merupakan hal yang cukup mengasyikkan bagi banyak orang, termasuk saya. Apalagi menikmati makanan khas daerah yang beraneka ragam citra rasanya. Di kota Mojokerto cukup banyak saya temui aneka kuliner dari berbagai daerah, salah satunya adalah Kupang Lontong Khas Sidoarjo.
Mumpung liburan, hari ini saya sempatkan mampir di kedai Kupang Lontong Sidoarjo yang ada di Kota Mojokerto. Kedai ini bernama Kupang Lontong Cak Pungki. Tidak hanya menu Lontong Kupang, kedai ini juga menyediakan Lontong Kikil. Hmm, terbayang lezatnya!
Lokasinya tepat di depan kantor Polres Kota Mojokerto. Buka sekitar jam 16.00- 21.00 atau sampai habis, begitu kata penjualnya. Sebelumnya kedai ini mangkal di sekitaran Benteng Pancasila, baru awal 2024 ini berpindah di Jalan Bhayangkara.
Kupang lontong khas Sidoarjo ini merupakan jenis kuliner yang sangat unik. Bahan utamanya adalah Kupang, yakni jenis kerang berukuran kecil yang diolah dengan cara dimasak dengan bumbu tertentu yang menghasilkan cita rasa yang gurih.
Disajikan dengan cara membuat bumbuannya dulu di piring saji seperti bawang putih, cabe rawit, petis, dll. Kemudian diberi irisan lontong, kremesan dari olahan singkong yang digoreng, dan disiram dengan kuah berisi Kupang dengan jumlah yang banyak.
Saat menyantap, makin sedap jika diberi sambal dan kecap, dilengkapi sate kerang yang ukurannya sedang.
Begitu diseruput, hal pertama yang saya rasakan adalah rasa kuahnya yang nendang. Sangat gurih. Ditambah Kupang yang sensasi rasanya menyatu dengan petis dan bawang yang diulek. Bikin mata auto melek!
Dengan harga 15.000 per porsi, menikmati Kupang lengkap dengan sate kerang ini cukup Worth it,lah menurut saya. Selain itu, kita tidak perlu jauh-jauh ke Sidoarjo, tempat asal kuliner ini.
Jika kalian lagi jalan-jalan ke kota Mojokerto jangan lupa mampir di jalan Bhayangkara tepat depan Polres Kota Mojokerto. Di sana ada banyak kedai-kedai kuliner yang pantas dijajal dan jangan khawatir, harganya tidak akan bikin kantong jebol.*****
Fatatik Maulidiyah merupakan warga Kota Mojokerto
Foto: Dokumentasi penulis
Tinggalkan Balasan