Mengenal Novelis Bondowoso yang Lahirkan Banyak Buku

Penulis hebat  anggota Ikatan Pendidik Penulis (IPP) Jatim adalah Khatijah. Penulis beberapa novel yang salah satunya terpilih sebagai buku Fiksi Terbaik 2 dalam ajang Temu Nasional Guru Penulis (TNGP) Media Guru Indonesia 2022

CAPTWAPRI-Salah satu penulis hebat  anggota Ikatan Pendidik Penulis (IPP) Jatim adalah Khatijah,  merupakan seorang wanita yang dilahirkan di Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Bondowoso Jawa Timur  menjadi kota tempat tinggal sejak menjadi guru di SMPN 1 Tapen. Pendidikan yang pernah ditempuh antara lain SD Gesing 1, SMP Muhammadiyah Purwodadi,  SPG Negeri Wonosari, dan Diploma  IKIP Negeri Yogyakarta. Sedangkan pendidikan S1 diselesaikan di Universitas Wisnu Wardhana Malang dan UNIBO.

Jejak literasinya yang signifikan sejak  dia  bergabung di komunitas guru terbesar di Indonesia, yakni  Media Guru pada 2019. Saat itu ia mengikuti  kelas Sagusabu (Satu Guru Satu Buku) Bondowoso 2. Kemudian mengikuti beberapa kelas yang diadakan Media Guru, antara lain kelas Editor di Surabaya, kelas Novel 1, kelas Novel 3, kelas Cerpen 2, kelas Cerpen 3, kelas Majalah Literasi Indonesia 3. Baginya menulis merupakan hal yang membahagiakan, juga sebagai jejak indah  di dunia yang bisa abadi dan dinikmati pembaca di masa-masa yang akan datang.

Kiprahnya yang lain adalah  juga pernah diberi tanggung jawab untuk menjadi narasumber pada acara Webinar XXXVI MediaGuru “Guru Jadi Novelis”. Ada 7 buku karya tunggalnya yang sudah terbit di Pustaka Media Guru antara lain: Sekeping Rindu (Kumpulan Cerpen: 2020), Selendang Merah Jambu (Novel: 2020), Rinduku di Antara Bunga Ilalang (Novel: 2020), Sejingga Rembulan (Novel: 2021), Puspa Indah Telaga Rindu (Kumpulan Cerpen: 2021), Anyelir Merah Darah (Novel: 2022), Seikat Mawar Ungu ( Kumpulan Cerpen: 2022).

Novel Anyelir Merah Darah pernah dibedah oleh Tim MediaGuru dan dinyatakan layak untuk difilmkan. Selain itu, Novel Anyelir Merah Darah juga mendapatkan penghargaan sebagai Buku fiksi terbaik ke-2 tingkat nasional tahun 2022 oleh MediaGuru Indonesia pada TNGP  2022 di Jakarta.

Di samping karya-karya tunggal tersebut, dia juga berkontribusi pada karya antologi: Empat buku antologi puisi di Sastra Timur Jawa dan Kitab Putiba. Tiga buku antologi pentigraf di Kampung Pentigraf Indonesia. Tiga buku antologi pentigraf dan satu buku esai terbitan MediaGuru. Tiga buku antologi terbitan penerbit Licensi. Satu buku antologi Komunitas Menulis Bersama. Enam  belas buku antologi Noe Baper terbitan MediaGuru.

Di akhir wawancara dengan  redaktur captwapri.id , ada hal penting yang disampaikannya berkaitan dengan menulis,”Mari terus menulis, karena menulis itu memahat kebaikan menjadi warisan tak ternilai” .***

 

Penulis: Fataty Maulidiyah

Editor :Wahyu.P

Dokumentasi Foto :  Media Guru Indonesia