Kecantikan Buatan Gangnam

Standar kecantikan ala Negeri Ginseng, rupanya menjadi pengaruh yang sangat besar bagi dunia.  Gangnam-gu, atau Distrik Gangnam merupakan kawasan mewah di ibu kota Seoul, yang memiliki fasilitas terbaik di bidang kecantikan. Istilah “Gangnam Beauty” atau kecantikan buatan yaitu cantik karena operasi plastik. Kecantikan hasil dari pisau bedah yang tajam, dan dingin.

Sudah tidak aneh lagi jika di kawasan ini, kita akan melihat kaum perempuan berlalu-lalang sambil membawa travel bag. Wajah yang biru lebam, dan terbungkus oleh perban. Standar kecantikan Korea Selatan yang tidak hanya berlaku bagi perempuan saja, melainkan juga bagi kaum pria di sana. Setiap negara tentu saja memiliki standar kecantikan yang berbeda-beda, ini berlaku juga di Korea Selatan.

Kawasan Elite Seni Budaya Korea Selatan dan Pusat Operasi Plastik

Kota Gangnam atau The Beverly Hills of South Korea, merupakan kawasan elite yang berada di ibu kota Korea Selatan yaitu Seoul. Sebagai kota pusat ekonomi, sekaligus merupakan kawasan elite seni budaya. Kawasan paling banyak terdapat klinik operasi plastik di Korea Selatan. Hampir semua klinik kecantikan dengan fasilitas bedah plastik dengan teknologi canggih, berada di Kota Gangnam.

Seoul saat ini menyandang identitas sebagai ibu kota dunia bedah plastik. Walaupun sebenarnya klinik kecantikan tersebar hampir di seluruh wilayah Korea Selatan, tetapi hanya Kota Gangnam yang memiliki prosedur dan kualitas paling baik. Melansir dari Kompas.com, setidaknya telah berdiri sekitar 500 klinik kecantikan di Kota Gangnam. Menawarkan penanganan oleh dokter kecantikan terbaik, dan teknologi kecantikan terbaru setiap tahunnya. Fasilitas tidak hanya operasi plastik saja, ada beberapa program anti-aging seperti filler dan botox.

Kisah di Balik Operasi Plastik

Hampir 70% masyarakat Korea Selatan, telah melakukan transformasi kecantikan. Menjalani banyak tindakan operasi plastik hanya untuk mendapatkan wajah cantik yang mereka inginkan. Mulai dari area wajah, yaitu kelopak mata (double eyelid), pengurangan rahang (jaw reduction), hidung (rhinoplasty), dan area dagu (chin augmentation). Sampai pada area tubuh juga tak luput dari tindakan bedah plastik hingga hari ini. Perubahannya memang sangat sempurna, tidak heran banyak yang tergiur untuk melakukan prosedur kecantikan serupa.

Korea Selatan mengenal prosedur operasi plastik pada tahun 1961, setelah masa penjajahan Jepang berakhir. Masuknya Amerika ke Korea pada tahun 1950an, dan penjajahan Jepang telah memberikan trauma yang dalam bagi rakyat Korea. Lebih tepatnya krisis identitas, atau menginginkan identitas baru selepas masa penjajahan Jepang berakhir.  Menolak standar kecantikan lama, dengan menciptakan standar kecantikan baru sebagai identitas nasional Korea Selatan.

Di Korea Selatan, penampilan cantik dan sempurna merupakan budaya, dan konsep diri. Kecantikan dan ketampanan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi identitas masyarakat Korea Selatan. Sebagai cara untuk mendapatkan penilaian positif dari individu dari lingkungan hasil interaksi sosial sehari-hari. Meski dengan resiko cacat permanen, tidak menyurutkan tekad untuk melakukan operasi plastik sebagai solusi tampil cantik rupawan.

Operasi Plastik dan Kualitas Hidup

Memiliki hidung mancung, wajah bulat telur, dan dagu yang sedikit runcing, selain itu orang Korea memiliki tubuh kurus tinggi, dan ramping. Standar kecantikan yang sudah mereka tetapkan sebagai identitas masyarakat Korea Selatan. Rupanya orang tua di Korea juga tidak segan-segan memberikan fasilitas kecantikan berupa prosedur operasi plastik kepada anak-anak remaja mereka. Maka tidak heran, jika remaja di Korea melakukan operasi plastik sejak mereka berusia 16 tahun.

Karakter masyarakat Korea Selatan yang selalu bersaing dan kompetitif dalam segala hal, adalah alasan kuat prosedur operasi plastik marak sampai hari ini. Seoul sebagai kota padat penduduk, dan hampir setengah dari rakyat Korea Selatan hidup menetap di sini. Seoul akhirnya menjadi kota yang telah membuat masyarakatnya sering berinteraksi satu sama lain.

Sering bertatap muka tentu saja membutuhkan rasa percaya diri yang baik. Rasa percaya diri ini erat kaitannya dengan kemolekan wajah, dan bentuk tubuh yang ideal. Mereka meyakini bahwa salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri, adalah dengan melakukan operasi plastik. Operasi plastik akhirnya menjadi trend yang dipercaya dapat mengubah keberuntungan, dan kualitas hidup.

Masyarakat Korea Selatan juga meyakini, bahwa semakin baik penampilan, maka semakin banyak mendapatkan keberuntungan. Populasi penduduk yang padat, mengakibatkan persaingan ketika mencari pekerjaan. Korea Selatan adalah negara yang cukup sulit dalam mencari pekerjaan, apalagi jika pelamar kerja tidak memiliki penampilan yang sempurna, atau good looking. Berpenampilan menarik dengan wajah cantik dan tampan ibarat sebagai suatu keharusan agar mudah mendapatkan pekerjaan.

Masyarakat Korea Selatan yang memiliki kompetensi tinggi, membuat perusahaan-perusahaan di Korea Selatan dengan mudah menemukan pekerja sesuai dengan bidang yang mereka butuhkan. Sehingga kriteria dalam penerimaan karyawan, sudah tidak lagi seputar kompetensi, melainkan lebih kepada penampilan pelamar kerja.

Berpenampilan ‘sempurna’ adalah keharusan, agar tidak mendapatkan diskriminasi. Mereka yang tidak memenuhi standar kecantikan, atau berpenampilan kurang menarik cenderung dibully. Mulai dari sulit mendapatkan pekerjaan, hingga sulit dalam mencari pasangan atau sekedar kekasih. Sikap diskriminatif inilah yang membuat mereka memilih untuk menjalani prosedur operasi plastik, daripada harus kehilangan banyak peluang baik di masa depan.

Para dokter kecantikan, dan ahli bedah plastik di Korea Selatan juga memberikan pernyataan, semakin ramai perempuan yang melakukan bedah plastik lantaran ditinggalkan oleh kekasih. Daripada patah hati dan terpuruk, mereka memilih datang ke klinik kecantikan, dan berkonsultasi untuk mendapatkan penampilan yang terbaik. Melakukan prosedur operasi plastik daripada kehilangan kekasih, atau bahkan sulit punya kekasih.

Lebih tepatnya barangkali daripada depresi, atau sedih karena patah hati, lebih baik operasi plastik. Ternyata operasi plastik bagi sebagian orang bukan karena kurang bersyukur atas apa yang telah dikaruniakan oleh Tuhan. Bagi masyarakat Korea Selatan, operasi plastik menjadi salah satu jalan keluar. Dengan operasi plastik mereka yakin dapat meraih kesuksesan, dan opportunity.

Budaya dan konsep hidup yang berbeda bagi negara lain, namun sejatinya bukan karena tidak ingin tampil apa adanya. Melainkan suatu cara yang dianggap bisa memperbaiki kekurangan. Meskipun tidak semua orang setuju dengan operasi plastik. Faktanya bagi masyarakat Korea Selatan, dapat mengubah hidup, dan masa depan seseorang.