Mungkinkah Anda Termasuk Generasi Stroberi?

Beberapa waktu yang lalu, muncul istilah yang menyebut generasi stroberi. Istilah ini konon ditujukan pada mereka yang lahir setelah tahun 1981. Istilah ini lahir di negara Taiwan, seteru abadinya Cina.

Penyebutan angka tahun 1981-an, hingga saat ini belum ditemukan alasan yang jelas. Hanya saja jika secara hitungan, mereka yang masuk generasi ini mereka yang berada pada usia 40-an. Usia yang berada pada fase produktif dalam segala hal.

Apa yang menjadi ciri khas generasi stroberi? Nah, inilah yang menarik. Generasi ini mempunyai dua sisi yang bertolak belakang sama sekali. Sisi menariknya adalah, mereka adalah pribadi yang begitu kreatif dan mempunyai banyak ide cemerlang. Sehingga saat mereka diajak adu ide, dapat dipastikan akan berhamburan ide-ide hebat dari benaknya.

Lalu sisi sebaliknya bagaimana? Nah, sisi inilah yang unik. Ternyata meski mereka terlihat kokoh, mereka mudah hancur. Mereka tidak mau bekerja keras, dan tidak kuat menahan tekanan saat ingin mencapai apa yang diinginkannya.

Dua sisi yang bertolak belakang ini, barangkali menjadi penyebab munculnya istilah generasi stroberi. Sebuah istilah yang menggambarkan buah stroberi secara fisik. Buah satu ini begitu menggoda dengan penampilan yang cantik, warna yang segar, sehingga bagus menjadi pajangan. Namun di sisi lain, stroberi begitu rapuh saat mendapatkan himpitan. Bentuk indahnya hilang seketika.

Gambaran semacam ini jika kita amati, tampak pada mereka yang saat ini berada di usia 40-an. Jika itu merujuk angka tahun 1981 sebagai acuan. Mereka yang berada pada usia ini dalam bergerak, jauh berbeda dengan para pendahulunya. Dan mereka ada di setiap lini pekerjaan. Mereka selalu berani menghadapi hal-hal baru, yang justru menjadi tantangan.

Dalam beberapa tulisan, disampaikan tentang sisi negatif dari generasi stroberi, di antaranya:

  1. Egois

Sifat ini tampak dari empati mereka yang kurang terhadap lingkungan. Mereka tampak sibuk dengan dirinya sendiri. Bahkan tidak jarang mereka menghargai diri mereka terlalu tinggi, dan menganggap bahwa mereka lebih dari yang lain.

 

  1. Rapuh

Sifat rapuh tampak ketika mereka menghadapi kendala. Tidak ubahnya buah stroberi. Buah ini termasuk buah yang manja, sebab selalu meminta perlakuan khusus dari pemiliknya. Sifat rapuh  generasi ini ditunjukkan dengan perilaku mudah mengeluh, mudah menyerah, dan tersinggung.

 

  1. Tidak mau bertanggung jawab

Hal ini terjadi saat mereka gagal dalam menjalankan idenya. Genersi ini tidak melakukan introspeksi. Mereka justru mencari kesalahan dari sisi luar dirinya, dan tidak jarang mereka cenderung mengandalkan orang lain untuk memecahkan masalahnya.

 

  1. Panjang angan

Istilah panjang angan sama dengan keinginan yang muluk-muluk. Tidak heran jika generasi stroberi selalu mempunyai impian jauh melebihi angan orang biasa. Mereka bahkan mampu dengan mudah menggambarkan berbagai keinginannya dalam sekejap mata, dan mereka tidak pernah memikirkan bagaimana untuk mencapainya. Terkadang tidak memikirkan proses untuk mewujudkannya.

Sifat-sifat semacam ini tentu saja tidak semua ada pada mereka yang menyandang predikat generasi stroberi. Namun pada umumnya, sebagian besar sifat itu ada pada diri mereka. Sehingga mereka yang ada di luar generasi stroberi, apalagi generasi yang lebih tua sering memandang negatif akan perilaku ini.

Lalu ada enggak sisi positif generasi stroberi. Pasti ada. Beberapa sisi positif tersebut di antaranya:

  1. Bekerja demi passion

Mungkin ini adalah sesuatu yang aneh bagi generasi yang lebih tua. Pada saat-saat tertentu, para generasi stroberi itu mampu melakukan sebuah pekerjaan tanpa memikirkan upah yang akan mereka terima. Mereka rela di kantor berjam-jam hanya untuk menghilangkan rasa penasaran mereka. Ketika mereka mampu mendapatkannya, kepuasaan menjadi imbalan yang tidak ternilai dengan uang.

 

  1. Suka tantangan

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya mereka yang enggan bekerja di tempat yang flat. Pekerjaan di kantor, apalagi menjadi pegawai negeri, bukan impian mereka. Mereka selalu ingin bekerja tanpa tekanan, bebas mengembangkan apa yang mereka inginkan. Sikap yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih sukan mencari aman atau berada di zona nyaman.

 

  1. Tidak takut menyampaikan pendapat

Karakter yang juga luar biasa pada generasi ini, adalah kelugasan. Dalam setiap kesempatan, mereka sangat berani menyampaikan pendapat. Terkadang tanpa memikirkan rasa sungkan terhadap para senior. Sikap ini jelas sangat bagus, sebab selama ini masalah senioritas atau pun rasa sungkan kadang menghambat proses perubahan kea rah yang lebih baik.

 

  1. Mengikuti perkembangan zaman

Sisi plus yang luar biasa lagi adalah berhubungan dengan teknologi maupun isyu-isyu terkini. Mereka yang termasuk dalam kategori ini, mempunyai insting yang luar biasa terkait hal-hal yang bersifat kebaruan. Sehingga tidak heran jika mereka sangat kreatif dan inovatif.

Karakter yang demikian pada generasu stroberi jelas tidak lahir begitu saja. Factor lingkungan jelas sangat besar pengaruhnya. Menurut beberapa ahli sisi negative yang mereka miliki disebabkan pola pengasuhan dalam keluarga. Sikap manja dan selalu dipenuhi apa saja kemauannya oleh orang tua, membuat mereka rapuh dan kurang mandiri.

Demikian pula dengan sisi positif yang mereka miliki juga dipengaruhi pola pengasuhan. Perlu diketahui bahwa generasi stroberi Sebagian besar lahir dari kalangan ekonomi mapan. Segi kemapanan inilah yang membuat mereka mampu berbuat apa-apa, dan tidak takut dengan siapa-siapa. Termasuk dalam berpendapat. Namun lepas dari semua itu, pembimbingan dan pendampingan yang tepat diyakini dapat membuat mereka menjadi sosok yang luar biasa.

Lembah Tidar, 5 Maret 2023

 

Yuk, ikuti lini masa kami di Instagram captwapri untuk informasi terbaru lainnya!

Baca juga: