KENANGAN DI KALA HUJAN
Rintik hujan
Membawa memori yang telah berlalu
Tawa, tangis, hanyut bersamamu
Bisa ku hanya merenung
Nasib yang hanya bisa disesali
Kenangan yang hanya bisa dibayang
Hidup terus berjalan
Tak peduli dimana engkau pijakan kaki
Hujan
Hadir bersama awan hitam
Dengan segelombang rasa kecewa
Pergi dengan kado pelangi
Dengan hadiah rasa senang
Hujan membawa kenangan
Tak untuk menghentikan perjalanan
Hujan untuk mengingat kenangan
Agar mampu untuk berjuang
Terima kasih
Untuk setiap rintik yang kau berikan
Untuk setiap tetesan yang kau keluarkan
Itu sangat indah
Loang,06 September 2022
Karya: Maria Anjelina Woli Duan
IBU
Ibu
Aku sangat rindu padamu
Aku rindu pelukanmu
Aku rindu senyumanku
Ibu
Hanya bayang bayang
Memimpikan mu
Dalam setiap tidurku
Namun bayangmu tak kunjung datang
Ibu
Kemana aku harus mengadu
Kemana aku harus berteduh
Hanya ibulah harapanku
Ibu
Kini cinta dan kasih sayang telah tiada
Andai waktu bisa berputar
Akan ku tumpahkan rasa ini
Hanya dalam setiap doaku
Ibu tenang di surga abadi
Loang, 06 September 2022
Karya: Maria Martha Barek Gawen
PENYEMANGAT HIDUP
Disaat pagi menyapa
Ketika kumemandangmu
Hatiku begitu senang
Dan begitu bersemangat
Oh… penyemangat hidup
Bisakah kau
Mewarnai hidupku
Dan menjadi pelangi di hidupku?
Oh … penyemangat hidup
Ketika hatiku sedang sedih
Engkau bisa membuatku tersenyum
Walaupun hanya sebentar
Oh… penyemangat hidup
Tetaplah menemaniku
Menyemangati ku
Memberi warna seindah pelangi
Loang, 06 September 2022
Karya: Maryanti Saprilina Tuto
IBU MALAIKATKU
Ibu
Disini kutulis cerita tentangmu nafas yang tak pernah tersirat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Ibu
Tanpa lelah kau melayani kami
Dengan segenap rasa bangga di hati
Tak terbersit sedikitpun lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri duri
Ibu
Tak pernah kuharap kau cepat tua
Tak pernah kuingin kau lelah dalam usia
Selalu ku berharap kau ada bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu
Kau adalah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga
Sampai kapanpun aku tetap mencintaimu
Ibu malaikatku
Loang, 06 September 2022
Karya: Maria Rosanti Tuto Duan
AYAH AKU RINDU
Oh ayahku
Aku rindu
Dimanakah engkau berada sekarang
Waktu terus berlalu
Kini aku tak melihat mu lagi ayah
Sekarang engkau ada dimana
Sampai kapankah aku harus mencarimu ayah
Kini aku tak menemukanmu lagi
Ayah
Doaku selalu untukmu
Loang, 06 September 2022
Karya: Safrianus Laga Boli
KETEGARAN SANG IBU
Ibu
Bagai Purnama
Dimana tempat pijakan ku berada
Dimana tempat tubuhku berdiri
Dan dimana tempat jantungku berdetak
Berdiri diatas ketegaran
Dengan tubuh penuh derita
Hanya dengan sekantong hati kecilmu
Menampung semua beban derita
Ketegaranmu bagaikan deburan ombak
Suara semangatmu bagaikan lautan
Yang selalu ada sampai ujung dunia
Takan pernah terhapus kan memori ketegaranmu
Takan pernah hilang suara semangatmu
Dalam dunia kecilku
Terima kasih ibu
Loang, 06 September 2022
Karya : Basilia Dana Ado
SI DIA
Tahun tahun berlalu
Detik,menit,jam pun ikut berlalu
Melihatmu dari kejauhan itu hobiku
Memantaumu itu kesenanganku
Diam
Itu yang ku bisa
Bungkam
Itu yang ku mampu
Wajahmu terbayang bayang dikepalaku
Suaramu berbisik bisik ditelingaku
Kau membawa warna dalam hidupku
Kau membawa rasa dalam hatiku
Walau setiap hariku hanya bisa berlalu dan bermimpi
Tapi ku ingin
Suatu hari
Menjadi kenyataan
Loang, 06 September 2022
Karya: Felisitas Novianti Genere
LODOVAVO
Di desa yang kecil tepi sisi rimba
Mengalir deras menakjubkan hati
Memecah keheningan rimba nan teduh
Suaramu bergeming nan merdu
Hempasanmu begitu keras
Tanpa hambatan engkau bebas
Kobarkan dengan tegas
Bahwa engkau ada
Oh…Lodovavo nan indah
Kami menatapmu dalam kekaguman
Air terjun Lodovavo
Engkau keindahan alami
Bukti Anugerah Ilahi
Terima kasih Tuhan untuk anugerah-Mu
Loang, 06 September 2022
Karya: Berbara Kewa
TERUNTUK AYAH DAN IBU
Puisi ini aku tulis
Untukmu ayah dan ibu
Dari telaga hati yang paling dalam
Aku tak punya apa-apa
Yang aku punya hanya hati
Yang kamu titipkan
Meski berjuta rintangan
Meski berlaksa beban
Kalian berdua hadapi dengan senyum
Aku kuat karena kalian berdua
Aku hanya ingin berterima kasih
Aku doakan
Aku pasrahkan pada Ilahi
Tuhan lindungilah mereka berdua
Loang, 06 September 2022
Karya: Elisabeth Klara Tapoona
SENJA DI WOLORPAS
Ku duduk terpaku di sebuah bangku
Di atas bukit yang indah
Dari kejauhan ku memandang
Panorama di sore itu
Aku terbius
Menghela nafas
Memandangi senja
Warna jingga yang mempesona
Mewarnai langit sore itu
Angin sepoi-sepoi berhembus
Seakan mengobrol denganku
Senja
Keindahan yang memanjakan mata
Suasana hati yang terhanyut
Dibawah senja di WOLORPAS
Loang, 06 September 2022
Karya: Maria Deroste Peni Atun
Tinggalkan Balasan