PUISI KELAS XI BAHASA SMAN 1 NAGAWUTUNG

KELAS XI BAHASA SMAN 1 NAGAWUTUNG

KENANGAN DI KALA HUJAN

Rintik hujan
Membawa memori yang telah berlalu
Tawa, tangis, hanyut bersamamu
Bisa ku hanya merenung

Nasib yang hanya bisa disesali
Kenangan yang hanya bisa dibayang
Hidup terus berjalan
Tak peduli dimana engkau pijakan kaki

Hujan
Hadir bersama awan hitam
Dengan segelombang rasa kecewa
Pergi dengan kado pelangi
Dengan hadiah rasa senang

Hujan membawa kenangan
Tak untuk menghentikan perjalanan
Hujan untuk mengingat kenangan
Agar mampu untuk berjuang

Terima kasih
Untuk setiap rintik yang kau berikan
Untuk setiap tetesan yang kau keluarkan
Itu sangat indah

Loang,06 September 2022
Karya: Maria Anjelina Woli Duan

 

IBU

Ibu
Aku sangat rindu padamu
Aku rindu pelukanmu
Aku rindu senyumanku
Ibu
Hanya bayang bayang
Memimpikan mu
Dalam setiap tidurku
Namun bayangmu tak kunjung datang

Ibu
Kemana aku harus mengadu
Kemana aku harus berteduh
Hanya ibulah harapanku
Ibu
Kini cinta dan kasih sayang telah tiada
Andai waktu bisa berputar
Akan ku tumpahkan rasa ini
Hanya dalam setiap doaku
Ibu tenang di surga abadi

Loang, 06 September 2022
Karya: Maria Martha Barek Gawen

PENYEMANGAT HIDUP

Disaat pagi menyapa
Ketika kumemandangmu
Hatiku begitu senang
Dan begitu bersemangat

Oh… penyemangat hidup
Bisakah kau
Mewarnai hidupku
Dan menjadi pelangi di hidupku?

Oh … penyemangat hidup
Ketika hatiku sedang sedih
Engkau bisa membuatku tersenyum
Walaupun hanya sebentar

Oh… penyemangat hidup
Tetaplah menemaniku
Menyemangati ku
Memberi warna seindah pelangi

Loang, 06 September 2022
Karya: Maryanti Saprilina Tuto

IBU MALAIKATKU

Ibu
Disini kutulis cerita tentangmu nafas yang tak pernah tersirat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa

Ibu
Tanpa lelah kau melayani kami
Dengan segenap rasa bangga di hati
Tak terbersit sedikitpun lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri duri

Ibu
Tak pernah kuharap kau cepat tua
Tak pernah kuingin kau lelah dalam usia
Selalu ku berharap kau ada bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu

Ibu
Kau adalah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga
Sampai kapanpun aku tetap mencintaimu
Ibu malaikatku

Loang, 06 September 2022
Karya: Maria Rosanti Tuto Duan

AYAH AKU RINDU

Oh ayahku
Aku rindu
Dimanakah engkau berada sekarang

Waktu terus berlalu
Kini aku tak melihat mu lagi ayah
Sekarang engkau ada dimana

Sampai kapankah aku harus mencarimu ayah
Kini aku tak menemukanmu lagi

Ayah
Doaku selalu untukmu

Loang, 06 September 2022
Karya: Safrianus Laga Boli

KETEGARAN SANG IBU

Ibu
Bagai Purnama
Dimana tempat pijakan ku berada
Dimana tempat tubuhku berdiri
Dan dimana tempat jantungku berdetak

Berdiri diatas ketegaran
Dengan tubuh penuh derita
Hanya dengan sekantong hati kecilmu
Menampung semua beban derita

Ketegaranmu bagaikan deburan ombak
Suara semangatmu bagaikan lautan
Yang selalu ada sampai ujung dunia

Takan pernah terhapus kan memori ketegaranmu
Takan pernah hilang suara semangatmu
Dalam dunia kecilku
Terima kasih ibu

Loang, 06 September 2022
Karya : Basilia Dana Ado

SI DIA

Tahun tahun berlalu
Detik,menit,jam pun ikut berlalu
Melihatmu dari kejauhan itu hobiku
Memantaumu itu kesenanganku

Diam
Itu yang ku bisa
Bungkam
Itu yang ku mampu

Wajahmu terbayang bayang dikepalaku
Suaramu berbisik bisik ditelingaku
Kau membawa warna dalam hidupku
Kau membawa rasa dalam hatiku
Walau setiap hariku hanya bisa berlalu dan bermimpi
Tapi ku ingin
Suatu hari
Menjadi kenyataan

Loang, 06 September 2022
Karya: Felisitas Novianti Genere

LODOVAVO

Di desa yang kecil tepi sisi rimba
Mengalir deras menakjubkan hati
Memecah keheningan rimba nan teduh
Suaramu bergeming nan merdu

Hempasanmu begitu keras
Tanpa hambatan engkau bebas
Kobarkan dengan tegas
Bahwa engkau ada

Oh…Lodovavo nan indah
Kami menatapmu dalam kekaguman

Air terjun Lodovavo
Engkau keindahan alami
Bukti Anugerah Ilahi
Terima kasih Tuhan untuk anugerah-Mu

Loang, 06 September 2022
Karya: Berbara Kewa

TERUNTUK AYAH DAN IBU

Puisi ini aku tulis
Untukmu ayah dan ibu
Dari telaga hati yang paling dalam
Aku tak punya apa-apa
Yang aku punya hanya hati
Yang kamu titipkan

Meski berjuta rintangan
Meski berlaksa beban
Kalian berdua hadapi dengan senyum
Aku kuat karena kalian berdua
Aku hanya ingin berterima kasih
Aku doakan
Aku pasrahkan pada Ilahi
Tuhan lindungilah mereka berdua

Loang, 06 September 2022
Karya: Elisabeth Klara Tapoona

SENJA DI WOLORPAS

Ku duduk terpaku di sebuah bangku
Di atas bukit yang indah
Dari kejauhan ku memandang
Panorama di sore itu

Aku terbius
Menghela nafas
Memandangi senja

Warna jingga yang mempesona
Mewarnai langit sore itu
Angin sepoi-sepoi berhembus
Seakan mengobrol denganku

Senja
Keindahan yang memanjakan mata
Suasana hati yang terhanyut
Dibawah senja di WOLORPAS

Loang, 06 September 2022
Karya: Maria Deroste Peni Atun